Selepas balita, pertumbuhan anak masih terus berjalan hingga dewasa. Usia 6-12 tahun merupakan usia anak sekolah, di mana waktu anak akan banyak dihabiskan di sekolah dibandingkan di rumah. Namun, ini bukan menjadi alasan untuk tidak mengawasi status gizi anak. Anak harus tetap diberikan nutrisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan berat dan tinggi tubuh anak. Lalu, apakah berat dan tinggi tubuh anak Anda sudah normal? Berapa berat dan tinggi ideal anak?
Berat dan tinggi anak berbeda-beda
Berat dan tinggi anak berbeda-beda
Pertumbuhan tiap anak tentu berbeda-beda. Ada anak yang mungkin mempunyai pertumbuhan cepat dan ada juga yang lebih lambat. Umumnya, pertumbuhan anak usia 6-12 tahun berjalan stabil, tidak secepat pada masa bayi dan masa remaja. Sehingga, pertambahan berat dan tinggi tubuh anak pada ketika ini berjalan perlahan. Rata-rata, berat tubuh anak akan bertambah sebesar 3-3,5 kilogram (kg) per tahun dan tinggi tubuh anak bertambah sekitar 6 sentimeter (cm) per tahun pada usia ini.
Banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak, sehingga pertumbuhan anak niscaya berbeda-beda. Beberapa faktor yang memengaruhinya yaitu faktor nutrisi (kebiasaan makan), penyakit, hormon, dan faktor keturunan dari orangtu anya.
Tak ketinggalan, faktor di masa kemudian ibarat nutrisi yang diberikan ketika bayi, berat lahir, dan panjang lahir juga memengaruhi status gizi anak ketika ini, terutama tinggi badannya. Ini alasannya yaitu tinggi tubuh diperoleh dari akumulasi dari tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan, berat tubuh lebih bersifat dinamis atau sanggup berubah-ubah dalam jangka waktu yang singkat.
Berat dan Tinggi Badan Peserta Didik Usia 6-12 DAPODIK 2019
Berat dan Tinggi Badan Peserta Didik Usia 6-12 DAPODIK 2019
Perlu diketahui, berat dan tinggi ideal antara anak pria dan wanita berbeda. Menurut CDC (setara dengan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat), berat dan tinggi ideal anak pria dan wanita usia 6-12 tahun, tersemat dibawah ini :
 |
| Panduan isi Berat dan Tinggi Badan Peserta Didik Usia 6-12 DAPODIK 2019 |
Namun, jangan khawatir jikalau anak Anda tidak mempunyai berat dan tinggi ibarat di atas. Belum tentu status gizi anak Anda bermasalah. Anak dengan tubuh kecil belum tentu tidak normal. Begitu juga sebaliknya, anak dengan tubuh sangat besar belum tentu normal. Lalu bagaimana cara mengetahui status gizi anak normal atau tidak?
Penuhi nutrisi anak demi mendukung pertumbuhannya
Pada usia 6-12 tahun, anak (terutama anak perempuan) akan memasuki masa pubertas. Sehingga, banyak nutrisi yang harus dipenuhi sebagai persiapan menjelang masa pubertasnya. Pada masa pubertas, pertumbuhan anak akan berjalan lebih cepat. Bisa dibilang, masa pubertas merupakan kesempatan kedua anak (setelah masa bayi) untuk memperbaiki status gizinya, termasuk tinggi badannya.Penuhi nutrisi anak demi mendukung pertumbuhannya
Untuk itu, pastikan anak mendapat banyak sekali macam masakan yang bergizi. Misalnya daging, ikan, telur, susu, tahu, tempe, sayuran, dan buah-buahan. Jangan hanya melihat porsi masakan yang dimakan anak, tapi juga lihat apa saja jenis dan variasi makanannya.
Apakah masakan yang dimakan anak sudah sehat dan sudah mencukupi kebutuhan nutrisinya? Porsi makan yang banyak hanya akan mendorong anak menjadi gemuk, tapi melihat nilai gizi yang terkandung dalam masakan anak sanggup membantu mendorong pertumbuhannya. Pastikan anak mengonsumsi masakan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak, serta sayur dan buah di setiap waktu makannya.
Anda juga sebaiknya rutin mengukur dan memastikan berat dan tinggi ideal anak dalam masa pertumbuhannya. Bila Anda meragukan adanya dilema dalam pertumbuhan anak, segera konsultasikan dengan dokter anak.
Dengan adanya rambu-rambu pengisian Berat dan Tinggi Badan Peserta Didik Usia 6-12 DAPODIK 2019 diperlukan para rekan operator sekolah sanggup mengisi data rinci akseptor asuh dengan benar dan lengkap.
Demikian artikel blog pendidikan terbaru, terkait dengan Panduan isi Berat dan Tinggi Badan Peserta Didik Usia 6-12 DAPODIK 2019
Post a Comment
Post a Comment