Pengertian Ekologi, Konsep, Jenis Ekologi dan Prinsip – prinsip Ekologi |
Bagi orang – orang yang bergerak di bidang penelitian lingkungan hidup, istilah ekologi tentunya bukanlah istilah yang asing. Akan tetapi, bagi kebanyakan orang awam istilah ini tentunya bukanlah istilah yang familiar.
Lantas apa sih sebetulnya arti kata ekologi itu?
Definisi dan Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli
Istilah ekologi intinya berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “Oikos” yang artinya tempat tinggal atau pun habitat, dan kata “Logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jika diartikan dari asal katanya, maka ekologi sanggup diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai interaksi yang terjadi dalam habitat / tempat tinggal makhluk hidup.Selain pengertian di atas, berikut merupakan pengertian istilah ekologi yang coba diungkapkan oleh para mahir :
Resosoedarmo
Menurut Resosoedarmo, pengertian ekologi ialah suatu ilmu yang mempelajari perihal timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Krebs
Menurut Krebs, ekologi ialah sebuah ilmu pengetahuan yang mengkaji suatu interaksi yang memilih adanya penyebaran dan juga kemelimpahan organisme.
Miller
Menurut Miller, ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari perihal korelasi timbal balik antara organisme beserta sejenis sesamanya dengan lingkungan di sekitarnya.
C. Elton
Menurut C. Elton, pengertian ekologi ialah suatu ilmmu yang mengkaji sejarah alam atau juga kehidupan alam dengan / secara ilmiah.
Andrewartha
Menurut Andrewartha, ekologi ialah ilmu yang membahas penyebaran dan juga kemelimpahan organisme makhluk hidup.
Eugene P. Odum
Menurut Eugene P. Odum, ekologi merupakan suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, mengenai sebuah struktur dan interaksi yang terjadi di antara sesama organisme dengan lingkungan sekitarnya.
Otto Soemarwoto
Menurut Otto Soemarwoto, ekologi merupakan sebuah ilmu mengenai korelasi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya.
Wikipedia
Ekologi ialah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).[1] Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan banyak sekali komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik ialah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga bekerjasama akrab dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang memperlihatkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang gres muncul pada tahun 70-an.[2] Akan tetapi, ekologi mempunyai imbas yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup sanggup mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan korelasi antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.[2] Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan insan dan tingkat tropik.
Para mahir ekologi mempelajari hal berikut[2]:
- Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
- Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
- Terjadi korelasi antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan korelasi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Kini para ekolog (orang yang mempelajari ekologi) berfokus kepada Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.
Konsep ekologi
Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis)[2]. Perubahan terhadap salah satu komponen akan memengaruhi komponen lainnya.[2] Homeostatis ialah kecenderungan sistem biologi untuk menahan perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan.[1]Ekosistem bisa memelihara dan mengatur diri sendiri menyerupai halnya komponen penyusunnya yaitu organisme dan populasi[1]. Dengan demikian, ekosistem sanggup dianggap suatu cibernetik di alam. Namun insan cenderung mengganggu sistem pengendalian alamiah ini[1].
ekosistem merupakan kumpulan dari majemuk dari alam tersebut, pola hewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia
Ekologi dalam politik
Ekologi mengakibatkan banyak filsafat yang amat berpengaruh dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar moral insan dan prioritas politik, menyerupai jalan buat mencapai kesehatan insan dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik.Orang yang mempunyai kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka menggunakan argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, menyerupai banyak yang dilakukan akademisi juga.
Ekologi dalam ekonomi
Banyak ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:- Lynn Margulis menyampaikan bahwa studi ekonomi bagaimana insan membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.
- Mike Nickerson menyampaikan bahwa "ekonomi tiga perlima ekologi" semenjak ekosistem membuat sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan "untuk bebas".
Ekonomi ekologi dan teori perkembangan insan mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi gres saja menjadi potongan ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. "Modal alam" ialah 1 pola 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.
Beberapa cabang ekologi
Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu:- Ekologi Tingkah Laku
- Ekologi Bahasa
- Ekologi Komunitas dan Sinekologi
- Ekologi Fisiologi
- Ekologi Ekosistem
- Ekologi Evolusi
- Ekologi Global
- Ekologi Manusia
- Ekologi Populasi
- Ekologi Akuatik
- Ekologi Api
- Ekologi Fungsional
- Ekologi Polinasi
- Ekologi Hutan
- Ekologi Laut
- Ekologi Laut Tropis
- Ekologi Pangan dan Gizi
- Ekologi Hutan Mangrove
- Ekologi Kesehatan
- Ekologi Antariksa
- Ekologi Pedesaan
- Ekologi Serangga
- Ekologi Habitat
- Ekologi Pelestarian
- Ekologi Hewan
- Ekologi Produksi
- Ekologi Purbakala
- Ekologi Sosial
- Ekologi Radiasi
- Ekologi Tumbuhan Penganggu
- Ekologi Lanskap
- Ekologi Molekuler
- Ekologi Robot
- Ekologi Industri
Ekologi dalam kacamata antropologi
Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, alasannya ialah keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari satu hal yang kita tak bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah perihal bagaimana badan dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah perihal bagaimana lingkungan kita dipengaruhi badan dan pikiran kita.Beberapa orang berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subjek insan dalam kontrol objek ekologi — problem subjek-objek. Namun dalam psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi contohnya terang jikalau kemampuan insan dan tantangan ekonomi berkembang bersama. Dengan baik ditetapkan Antoine de Saint-Exupery: "Bumi mengajarkan kita lebih banyak perihal diri kita daripada seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia menemukan dirinya sendiri ketika ia membandingkan dirinya terhadap hambatan."
Prinsip – prinsip Ekologi
Dalam praktinya, para praktisi ekologi biasanya menerapkan beberapa prinsip – prinsip ekologi berikut ini :- Interaksi (interaction)
- Keanekaragaman (diversity)
- Kemampuan berkelanjutan (sustainability)
- Saling ketergantungan (interdependence)
- Keharmonisan (harmony)
3 Aspek Utama Ekologi
Jika dikaji secara mendalam, intinya ekologi meliputi tiga aspek utama / aspek dasar sebagai berikut :- Ekologi mempelajari mengenai korelasi organisme dengan lingkungannya
- Ekologi mempelajari mengenai korelasi organisme terhadap lingkungannya
- Ekologi mempelajari mengenai korelasi struktur kehidupan beserta dengan fungsi alam
Piramida Ekologi
Terdapat tiga jenis piramida ekologi diantaranya piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
Piramida Jumlah
Pada piramida jumlah Komposisi organisme, tergolong dalam tingkat trofik yang disajikan dalam piramida jumlah. Piramida jumlah ialah piramida yang memperlihatkan jumlah organisme pada setiap tingkatan trofik.
Organisme di tingkat trofik pertama biasanya melimpah, sedangkan tingkat trofik kedua, ketiga dan selanjutnya semakin berkurang. Komunitas yang kebanyakan mempunyai jumlah normal ialah flora yang lebih banyak daripada organisme herbivor.
Demikian pula, pada jumlah herbivor yang selalu lebih banyak daripada jumlah karnivor tingkat I. Karnivor tingkat I juga selalu lebih banyak dari pada karnivor tingkat II dan seterusnya.
Piramida Biomassa
Pengertian Piramida biomassa merupakan piramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari masing-masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kuran waktu tertentu.
Pada piramida biomassa mempunyai penggambaran yang lebih realistik dari pada piramida jumlah. Fungsi piramida biomassa ialah menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan dinyatakan dalam gram.
Untuk menghindari kerusakan habitat, maka biasanya pengukuran menggunakan metode sampel. Sampel diukur, kemudian total seluruh biomassa yang dihitung dengan perbandingan yang tertentu. Pengkuran tersebut, menghasilkan gosip yang lebih akurat mengenai ekosistem.
Piramida Energi
Definisi piramida energi ialah piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik. Piramida energi dibentuk menurut pada observasi dalam waktu yang lama.
Pada piramida energi memperlihatkan citra paling akuran mengenai pemikiran energi dalam ekosistem dari pada piramida jumlah, dan piramida biomassa. Pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi secara berturut-turut dari tingkat trofik yang paling rendah ke tingkat trofik yang paling tinggi.
Berikut ialah penyebab kurangnya energi pada setiap tingkat trofik :
- Hanya sebagian pada makanan yang ditangkap dan dimakan oleh tigkat trofik selanjutnya
- Makanan yang dimakan tidak akan bisa seluruhnya dicerna dan ada yang dikeluarkan sebagai sampah
- Hanya pada sebagian makanan yang dicerna menjadi potongan dari badan organisme, sedangkan pada sisanya dipakai sebagai sumber energi.
Jenis-jenis Ekologi
Terdapat beberapa jenis ekologi diantaranya ialah :
Ekologi Hutan
Pengertian Ekologi Hutan ialah studi yang mempelajari interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungan. Interaksi ini sangat berpengaruh dan kompleks sehingga mengambarkan bahwa ekologi ialah biologi lingkungan (Eviromentalbiology).
Ekologi Laut
Ekologi maritim ialah studi yang mempelajari perihal Ekosistem air laut. Ekosistem air maritim dibedakan atas lautan, pantai, estuari, terumbu karang, dan padang lamun. Habitat air maritim (oceanic) ditandai oleh salinitas yang tinggi dengan ion Cl mencapai 55{b32ad327e9f68ea504e024eb5395ab8ecfcbdd806be5c18267fa9f55623c3d39} terutama di tempat maritim tropik, lantaran suhunya tinggi dan penguapan besar.
Pada tempat tropis suhu maritim sekitar 25°C. Perbedaan suhu potongan atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas dibagian atas dengan air yang hambar di potongan bawah disebut tempat termocline.
Sedangkan pada tempat dingin, suhu air maritim merata sehingga air sanggup bercampur, maka tempat permukaan maritim tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ketengah menimbulkan air potongan atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik. Habitat maritim sanggup dibedakan menurut kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
Ekologi Estuari
Ekologi Estuari (muara) ialah tempat berkumpulnya sungai dengan laut. Pada Estuari sering dibatasi oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah secara sedikit demi sedikit mulai dari tempat air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Ekologi Padang Lamun
Ekologi Lamun biasanya membentuk padang lamun yang sangat luas di dasar maritim yang masih bisa dijangkau oleh cahaya matahari yang memenuhi bagi pertumbuhannya. Lamun hidup di perairan dangkal dan jernih pada kedalaman antara 2-12 m, dengan sirkulasi air yang baik. Air yang bersirkulasi diharapkan untuk mengirimkan zat-zat hara danoksigen, serta membawa hasil metabolisme lamun ke luar dari tempat padang lamun.
Post a Comment
Post a Comment