-->

16 Tanda Waqaf Dan Artinya

 yaitu berhenti di final kalimat tepat 16 Tanda Waqaf dan Artinya


1. Tanda mim ( مـ ) - Waqaf Lazim

Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di final kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) sebab wakaf terjadi setelah kalimat tepat dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), mempunyai kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;

2. Tanda tho ( ﻁ ) - Waqaf Mutlaq
Tanda tho ( ﻁ ) yaitu tanda Waqaf Mutlaq dan Haruslah berhenti.

3. Tanda jim ( ﺝ ) - Waqaf Jaiz
Tanda jim ( ﺝ ) yaitu Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan Boleh untuk dilanjutkan.

4. Tanda zha ( ﻇ ) 
Tanda zha ( ﻇ ) bermaksud lebih baik Tidak Berhenti.

5. Tanda sad ( ﺹ ) - Waqaf Murakhkhas
Tanda sad ( ﺹ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menawarkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti ketika darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara aturan tanda zha dan sad yaitu pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad.

6. Tanda sad-lam-ya' ( ﺻﻠﮯ ) - Waqaf Waslu Ula
Tanda sad-lam-ya' ( ﺻﻠﮯ ) merupakan kependekan dari "Al-waslu Awlaa" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan yaitu lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya yaitu lebih baik.

7. Tanda qaf ( ﻕ ) - Waqaf Qobih
Tanda qaf ( ﻕ ) merupakan kependekan dari "Qeela alayhil waqf" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.

8. Tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) 
Tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan kependekan dari "Qad yoosalu" yang bermakna "kadang kala boleh diwasalkan", maka dari itu lebih baik berhenti walau adakala boleh diwasalkan.

9. Tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) - Waqaf Mustahab
Tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti. Yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti.

10. Tanda sin ( س ) - Waqaf Saktah
Tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menunjukan berhenti seketika tanpa mengambil napas.  Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas gres untuk meneruskan bacaan. Di dalam Al-Qur’an Saktah hanya ada 4 tempat, yaitu:
1) Di dalam surah Al-Muthaffifin, ayat 14.
2) Di dalam surah Al-Qiyamah, ayat 27.
3) Di dalam surah Yaasiin, ayat 52.
4) Di dalam surah Al-Kahfi, ayat 1.

11. Tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) 
Tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama menyerupai waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih usang tanpa mengambil napas.

12. Tanda Laa ( ﻻ ) - Waqaf Laa Washal
Tanda Laa ( ﻻ ) bermaksud "Jangan berhenti!". Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung maupun di pertengahan ayat. Jika waqaf ini muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan bila berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak;

13. Tanda kaf ( ﻙ )  - Waqaf Kathaalik
Tanda kaf ( ﻙ ) merupakan kependekan dari "Kathaalik" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.

14. Tanda bertitik tiga ( ... ...) - Waqaf Mu'anaqah
anda bertitik tiga ( ... ...yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta'anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya yaitu harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

15. Tanda Za (ز) Waqaf Mujawwaz

Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan terus pada kata yang terdapat tanda tersebut, tetapi boleh juga waqof.

16. Tanda (قال)  - Waqaf Waqfu Ula
Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.

Catatan : Apabila ada kesalahan penulisan atau keterangan, mohon kesediaannya untuk membenarkan untuk pengoreksian.

Related Posts

Post a Comment