-->

Kompetensi Pedagogik Guru Yang Harus Dipahami

Kompetensi Pedagogik Guru yang Harus Dipahami Kompetensi Pedagogik Guru yang Harus Dipahami

Bagi Anda yang ketika ini sedang menggeluti bidang keguruan tentunya sudah tidak gila lagi dengan kompetensi pedagogik. Pedagogik ialah kompetensi yang harus dimiliki oleh semua guru dan dosen di Indonesia. Kompetensi ini masuk dalam kategori wajib alasannya ialah sangat kuat terhadap bahan pembelajaran yang akan diberikan kepada para penerima didik. Peraturan perihal pentingnya kompetensi pedagogik untuk menunjang kualitas guru bahkan sudah ada di dalam Undang-undang. Dalam undang-undang tersebut, dijelaskan bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh semua guru mencakup kompetensi sosial, kepribadian, profesional dan tidak ketinggalan kompetensi pedagogik.

Mengenal Kompetensi Pedagogik Lebih Dalam

Sebelum membahas perihal apa saja aspek yang termasuk dalam kompetensi pedagogik, ada baiknya jikalau Anda memahami apa yang dimaksud dengan pedagogik itu sendiri. Berdasarkan info yang diambil dari Wikipedia, diketahui bahwa Pedagogik merupakan ilmu seorang guru terkait dengan gaya pembelajaran atau seni administrasi pembelajaran yang akan diaplikasikan kepada penerima didik. Jika dilihat dari segi etimologi, pedagogik sendiri diambil dari bahasa Yunani yang artinya ialah membimbing anak. Seorang pengajar harus mempunyai kemampuan pedagogik sebagai salah satu aspek penilaian. Kompetensi ini harus dimiliki oleh para guru semoga bisa menghasilkan generasi bangsa yang berprestasi dan berpendidikan baik.

Dengan adanya kompetensi ini, maka profesi guru akan terlihat sangat berbeda dengan profesi lain yang ada di Indonesia. Guru yang menguasai kompetensi khas ini juga akan terlihat semakin profesional. Kenapa? Sebab pedagogik cukup mensugesti tingkat keberhasilan seorang guru dalam memperlihatkan pembelajaran kepada penerima didik. Kompetensi ini bisa didapatkan secara sistematis dan terus menerus, baik ketika masih dalam masa prajabatan atau ketika sudah menjadi seorang PNS. Pedagogik ini juga akan terbangun menurut minat, potensi dan talenta masing-masing individu. Penilaian guru juga tergantung dari pedagogik yang dimiliki. Agar lebih gampang dipahami, di bawah ini ialah aspek-aspek penting yang termasuk dalam kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang guru atau dosen.

1. Menguasai  Prinsip Pembelajaran dan Teori Belajar
Aspek dalam kompetensi pedagogik yang pertama ialah menguasai prinsip-prinsip dan teori berguru dalam proses pembelajaran. Berbeda dengan profesi lainnya, seorang guru ataupun dosen tidak hanya menguasai bahan suatu ilmu saja. Tapi profesi ini dituntut untuk bisa menyalurkan atau mentransfer ilmu tersebut pada penerima didik atau orang lain. Prinsip-prinsip pembelajaran sangat bermanfaat bagi para guru untuk merencanakan atau menyusun seni administrasi jitu dalam penyampaian bahan berguru pada penerima didik.

Dalam hal ini, guru harus bisa menetapkan teknik, metode, pendekatan dan seni administrasi pembelajaran dengan efektif dan kreatif menurut standar kompetensi guru dan kemampuan penerima didik dalam menyerap informasi. Tak hanya itu, guru juga harus menyesuaikan cara penyampaian dengan karakteristik penerima didik semoga mereka semakin termotivasi untuk berguru dengan giat. Beberapa metode pembelajaran yang bisa diterapkan beragam, mulai dari selalu memastikan kemampuan dan tingkat pemahaman penerima didik, memperlihatkan kesempatan pada penerima didik untuk mengatur acara pembelajaran dan lain sebagainya.

2. Menguasai dan mengenal karakteristik dari penerima didik
Aspek penting dalam kompetensi pedagogik selanjutnya ialah menguasai dan mengenal karakteristik penerima didik dengan baik. Hal ini sangat penting alasannya ialah menyerupai yang diketahui bahwa masing-masing orang mempunyai karakteristik yang berbeda dalam menyerap pelajaran. Agar proses penyampaian bahan berguru lebih lancar, maka sangat dianjurkan untuk para pendidik memahami karakteristik dari masing-masing penerima didik. Dengan begitu, guru sanggup menguasai kelas dengan optimal. Dimana guru bisa memastikan bahwa setiap penerima didik mempunyai kesempatan yang sama dalam berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, mengatur kelas, mengetahui penyebab adanya penyimpangan sikap yang ditunjukkan oleh penerima didik dan lain sebagainya. Diharapkan pula guru bisa menyebarkan potensi penerima didik dengan menguasai karakteristiknya.

3. Proses Pembelajaran yang Mendidik
Kompetensi pedagogik juga mencakup proses pembelajaran. Selain bisa memberikan bahan dengan baik, seorang guru juga harus bisa membuat atmosfir pembelajaran yang efektif kepada para penerima didik. Dalam hal ini, guru dibutuhkan bisa melaksanakan dan menyusun rancangan pembelajaran secara lengkap menurut aksara dan kebutuhan penerima didik. Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran menurut kurikulum kemudian menghubungkannya dengan konteks kehidupan atau lingkungan sehari-hari.

4. Penilaian serta Evaluasi
Proses penilaian dan penilaian ialah hal yang penting dalam sebuah proses mengajar. Sebab melalui penilaian ini maka para guru bisa mengetahui apakah metode atau seni administrasi pembelajaran yang selama ini dilakukan sudah efektif atau belum. Guru harus bisa melaksanakan penilaian terhadap semua hasil berguru penerima didik. Sesudah dinilai, barulah guru atau dosen melaksanakan kegiatan penilaian semoga kegiatan berguru di semester atau waktu selanjutnya jauh lebih baik daripada sebelumnya. Guru juga harus memastikan apakah seni administrasi pembelajarannya selama ini sudah sesuai dengan RPP, kurikulum atau silabus yang ada atau belum. Sudah menjadi kewajiban guru pula untuk memanfaatkan dan terbuka dengan masukan dan saran dari para penerima didik. Sehingga proses pembelajaran dilakukan dengan baik dan saling terpadu antara pengajar dan penerima didik.

5. Pengembangan Kurikulum
Kompetensi pedagogik selanjutnya ialah pengembangan kurikulum. Seorang guru dituntut untuk bisa menyusun silabus dalam proses pengembangan kurikulum. Tentu saja hal ini masih bekerjasama dengan memahami karakteristik penerima didik. Karena dengan memahami karakteristik setiap penerima didik, maka guru akan lebih gampang memahami apa yang menjadi kebutuhan para siswa. Guru harus bisa memilih, menata dan menyusun semua bahan pembelajaran dengan baik menurut kebutuhan penerima didik.

6. Mengembangkan Potensi Peserta Didik
Guru dibutuhkan sanggup membimbing dan memperlihatkan instruksi yang baik kepada penerima didik untuk menyebarkan potensi yang dimiliki. Setiap orang niscaya mempunyai potensi yang berbeda-beda. Oleh alasannya ialah itu, pengajar harus lebih peka dan memerhatikan penerima didiknya semoga potensi yang dimiliki sanggup tersalurkan dengan optimal. Ada banyak cara untuk mengidentifikasi potensi penerima didik baik melalui proses pembelajaran akademik ataupun non akademik yang berkaitan dengan kreativitasnya. Kemampuan guru untuk menyebarkan potensi siswa bisa dilihat dari analisis hasil belajar, rancangan acara pembelajaran, dan perhatian guru dalam memberikan info atau ilmu kepada penerima didik. Selain itu, guru juga memperlihatkan kesempatan kepada penerima didik semoga bisa berguru sesuai dengan cara perembesan info atau belajarnya masing-masing.

7. Berkomunikasi dengan Baik bersama Peserta Didik
Kompetensi pedagogik selanjutnya ialah melaksanakan komunikasi yang baik dengan penerima didik. Aspek ini harus dimiliki oleh pengajar alasannya ialah mempunyai peranan yang sangat penting untuk menunjang kegiatan berguru mengajar. Dengan komunikasi yang baik maka para guru bisa melaksanakan pembelajaran dengan efektif dan baik. Komunikasi yang terbangun juga harus didasari dengan etika, sopan santun, dan empatik sehingga penerima didik semakin semangat dan antusias dalam belajar.

Sekian tadi merupakan beberapa aspek yang terkandung dalam kompetensi pedagogik. Semoga info di atas bisa menambah wawasan Anda.

Related Posts

Post a Comment