-->

Rekrutmen Guru Pns 2018 Menggantikan 295.779 Guru Pns Habis Periode Jabatan

 Badan Kepegawaian Nasional dan Kemendikbud menyatakan bahwa pada kurun waktu tahun  Rekrutmen Guru PNS 2018 Menggantikan 295.779 Guru PNS Habis Masa Jabatan

Badan Kepegawaian Nasional dan Kemendikbud menyatakan bahwa pada kurun waktu tahun 2017 sampai 2021 yakni periode dimana jumlah pensiun guru PNS meningkat cukup tinggi. Data yang dikeluarkan oleh Kemendikbud menyebutkan total guru PNS yang akan pensiun yakni sebesar 295.779 orang. Berdasarkan data pensiun Guru PNS 2018, berikut yakni Pemprov dan Pemkab/Pemkot yang menjadi 5 peringkat teratas jumlah guru yang akan pensiun. Jumlah yang terbanyak ada di Pemprov DKI Jakarta yaitu sebesar 2.328 orang. Kemudian disusul oleh Pemprov Jawa Barat 874 orang, Jawa Timur 817 orang, Jawa Tengah 781 orang dan terakhir Pemprov Sulawesi Selatan sebanyak 525 orang. Sedangkan peringkat pertama pada sektor Pemkab/Pemkot ada pada Pemkot Palembang sebanyak 614 orang. Berikutnya yakni Pemkab Malang sebanyak 612 orang, Pemkot Bandung 548 orang, Pemkab Jember 540 orang, dan Pemkab Bandung 537 orang.

Mengisi Kekosongan Kursi Guru PNS 2018

Koordinasi lintas kementrian juga hendak segera dilakukan oleh Kemendikbud untuk menindaklanjuti problem kekosongan Guru PNS 2018 itu. Kegiatannya akan melibatkan Kementrian PAN-RB, Kemenag, Kemenkeu, dan Kemendagri. Analisa kebutuhan riil guru yang ada di lapangan perlu untuk segera dibentuk oleh pemerintah pusat. Analisanya paling tidak dibentuk menurut kebutuhan di setiap satuan pendidikan agar didapatkan hasil yang lebih detail lagi. Karena selama ini penghitungan rasio guru dan murid di Indonesia juga mengikutsertakan angka guru honorer, padahal seharusnya guru PNS saja yang dihitung.

Selain pertimbangan area kiprah Guru Garda Depan (GGD), jumlah guru yang akan pensiun di tahun mendatang sangat jauh kalau dibandingkan dengan kuota jumlah guru PNS yang direkrut melalui GGD. Sebagai teladan bahwa tahun ini bangku GGD hanya terisi oleh 6.296 orang dari jumlah kuota yang ditetapkan sejumlah 7.000 kursi. Dan terdata bahwa guru yang pensiun di tahun 2017 yakni sejumlah 38.829 orang. Sedangkan di tahun 2018 terjadi peningkatan sampai mencapai 51.458 orang guru yang akan pensiun, padahal jumlah Guru PNS 2018 yang terdaftar hanyalah 6.296 orang saja.

Dengan tingginya jumlah kebutuhan Guru PNS 2018 maka perlu diperhatikan bahwa kekosongan bangku guru PNS tersebut tidak hanya dari proses perekrutan melalui CPNS GGD, tetapi juga memperlihatkan kesempatan pada guru honorer. Yang menjadi materi pertimbangan yakni bahwa GGD diutamakan untuk ditugaskan di tempat 3T yaitu tempat terdepan, terluar, dan tertinggal. Sedangkan guru yang pensiun di tahun 2018 tidak hanya di tempat terpencil saja. Oleh Karena itu, tingginya jumlah guru yang akan pensiun bisa memperlihatkan peluang yang besar bagi para guru honorer untuk menjadi guru PNS.

Kesempatan Bagi Guru Honorer

Walaupun teknis dari perekrutan guru PNS belum diterangkan, dari sinilah para guru honorer mempunyai peluang untuk menjadi Guru PNS 2018. Kementrian PAN-RB sudah memutuskan bahwa guru yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi seorang guru PNS. Salah satu syaratnya yakni minimal mempunyai ijazah pendidikan Diploma IV atau S1. Kesempatan ini diperlukan bisa diberikan dengan memprioritaskan guru honorer yang selama ini sudah usang mengabdi di tempat yang terpencil. Apalagi tidak sedikit guru honorer yang selama ini mengabdikan diri menjadi pendidik untuk mengisi kebutuhan guru di sekolah negeri. Sehingga dengan adanya oportunitas ini, perekrutan GGD juga diperlukan bisa mengakomodir guru honorer yang telah bertugas di tempat terpencil sampai ketika ini.

Dengan adanya beberapa perubahan pada pola perekrutan Guru PNS 2018, tenaga honorer yang belum mengikuti pendidikan profesi guru pun juga bisa mendaftar untuk menjadi guru PNS. Syaratnya tentu saja harus memenuhi kualifikasi sebagai guru dan bersedia untuk menjalani aktivitas kuliah PPG sampai satu tahun ke depan sebelum mulai mengajar. Dan apabila ada tenaga honorer yang belum berijazah D IV atau S1, pemerintah sentra atau tempat mempunyai kewajiban untuk menyekolahkannya dulu. Ada beberapa laba bagi guru honorer yang telah mengajar di sekolah dan ikut mendaftar CPNS GGD. Salah satunya yakni kecilnya potensi guru tersebut untuk dimutasi meninggalkan sekolah, sebab sebagian besar dari mereka tinggal di wilayah yang erat dengan sekolah. Selain itu, mereka juga pada umumnya lebih mempunyai pengalaman dalam kegiatan berguru dan mengajar.

Kebijakan Kemendikbud untuk menyelenggarakan seleksi CPNS GGD bagi guru honorer juga perlu menerima donasi dari aneka macam pihak. Formasi penerimaannya yaitu dengan pengajuan terlebih dahulu oleh tempat atau kabupaten masing-masing kepada Kementrian PAN-RB untuk nantinya akan ditetapkan alokasinya. Rangkaian proses penerimaan Guru PNS 2018 nantinya akan dimulai dari registrasi CPNS, seleksi administrasi, serta seleksi kompetensi dasar dan kompetensi bidang. Seluruh proses dari awal sampai pengumuman kelulusannya akan dikoordinasikan oleh Kemendikbud. Harapannya yakni semakin meningkatnya musim masyarakat untuk mengikuti CPNS di tahun 2018, mengingat banyaknya guru pensiun di tahun yang akan datang.

Related Posts

Post a Comment