-->

Pengertian, Istilah Dan Struktur Kardiovaskuler (Anatomi Jantung Dan Pembuluh Darah)

Post a Comment
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi akomodasi proses pengangkutan aneka macam substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggagas yang disebut jantung, dan sistem jalan masuk yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung.

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi akomodasi proses pengangkutan aneka macam Pengertian, istilah dan Struktur kardiovaskuler (Anatomi jantung dan pembuluh darah)
Pengertian, istilah dan Struktur kardiovaskuler (Anatomi jantung dan pembuluh darah)
Jantung insan merupakan jantung berongga yang mempunyai 2 atrium dan 2 ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang bisa mendorong darah ke aneka macam serpihan tubuh. Jantung insan berbentuk menyerupai kerucut dan berukuran sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri. Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut perikardium. Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan fatwa darah dengan pemberian sejumlah klep yang melengkapinya. Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung berkontraksi secara periodik.


Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi akomodasi proses pengangkutan aneka macam Pengertian, istilah dan Struktur kardiovaskuler (Anatomi jantung dan pembuluh darah)
Pengertian, istilah dan Struktur kardiovaskuler (Anatomi jantung dan pembuluh darah)


Otot jantung berkontraksi terus menerus tanpa mengalami kelelahan. Kontraksi jantung insan merupakan kontraksi miogenik, yaitu kontaksi yang diawali kekuatan rangsang dari otot jantung itu sendiri dan bukan dari syaraf. Terdapat beberapa serpihan jantung (secara anatomis) akan kita bahas dalam makalah ini, diantaranya yaitu :

A. Bentuk Serta Ukuran Jantung

Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibuat oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm.

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi akomodasi proses pengangkutan aneka macam Pengertian, istilah dan Struktur kardiovaskuler (Anatomi jantung dan pembuluh darah)
Bentuk Serta Ukuran Jantung


Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 hingga 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.

Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi akomodasi proses pengangkutan aneka macam Pengertian, istilah dan Struktur kardiovaskuler (Anatomi jantung dan pembuluh darah)
Bentuk Serta Ukuran Jantung


Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium dimana terdiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas semoga tidak ada ukiran antara perikardium dan epikardium. Epikardium yaitu lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya yaitu lapisan miokardium dimana lapisan ini yaitu lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir yaitu lapisan endokardium.

B. Ruang Dalam Jantung

Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan sisanya yaitu ventrikel. Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan bilik.

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi akomodasi proses pengangkutan aneka macam Pengertian, istilah dan Struktur kardiovaskuler (Anatomi jantung dan pembuluh darah)
Ruang Dalam Jantung


Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis lantaran rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan.

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi akomodasi proses pengangkutan aneka macam Pengertian, istilah dan Struktur kardiovaskuler (Anatomi jantung dan pembuluh darah)
Ruang Dalam Jantung


Kedua atrium dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum interatriorum), sementara kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum inter-ventrikulorum). Atrium dan ventrikel pada masing-masing sisi jantung berafiliasi satu sama lain melalui suatu penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini sanggup terbuka atau tertutup oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah kiri disebut katup bikuspid (katup mitral) sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup trikuspid.

C. Katup-Katup Jantung

Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang sanggup terbuka dan tertutup pada ketika darah masuk dari atrium ke ventrikel.

Katup Trikuspid, Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya fatwa darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada ketika kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.

Katup pulmonal, Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berafiliasi dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

Katup bikuspid, Katup bikuspid atau katup mitral mengatur fatwa darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada ketika kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.

Katup Aorta, Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada ketika ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada ketika ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.


D. Komponen Sistem Induksi Jantung


  1. Sinoatrial
  2. Atrioventrikular
  3. RA, LA, RV, LV
  4. Peace Meker ( Pusat Picu Jantung )

Fungsi utama jantung yaitu memompa darh ke seluruh tubuh dimana pada ketika memompa jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Untuk fungsi tersebut, otot jantung mempunyai kemampuan untuk menimmbulkan rangsangan listrik.

Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh aktifitas listrik. Aktifitas listrik inidimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA) yang terletak pada celah antara vena cava suiperior dan atrium kanan. Pada nodus SA mengawali gelombang depolarisasi secara impulsif sehingga mengakibatkan timbulnya potensial agresi yang disebarkan melalui sel-sel otot atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut Purkinje dan hasilnya ke seluruh otot ventrikel.

E. PENGERTIAN JANTUNG

Jantung (bahasa latin : cor) yaitu sebuah organ tubuh insan yang berongga serta berotot yang berperan dalam sistem peredaran darah manusia. Jantung mengendalikan seluruh kegiatan peredarah darah, dengan melibatkan pembuluh darah sebagai salurannya. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui kontraksi berirama dengan pemberian listrik jantung. Darah ini dipompa ke seluruh tubuh.

Kandungan yang ada di dalam darah yaitu nutrisi dan oksigen yang mempunyai kegunaan untuk kelangsungan hidup sel-sel tubuh. Setelah dipakai oleh sel-sel tersebut, darah itu dikembalikan lagi ke jantung, dan begitu seterusnya

Jantung mempunyai empat ruang yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu. Organ ini terletak di dalam rongga dada tepatnya di bawah paru-paru sebelah kiri (pada umumnya), dan dilindungi oleh tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costae). Ukuran jantung lebih kurang sebesar kepalan tangan orang dewasa.

F. STRUKTUR JANTUNG

Jantung juga mempunyai struktur tertentu yang harus diketahui semoga suatu hal mengenai kelainan-kelainan yang terdapat di jantung sanggup diketahui. Struktur tersebut yaitu :

1. Bentuk dan Ukuran Jantung
Bentuk jantung lebih kurang menyerupai mirip kepalan tangan orang sampaumur yang terbalik. Organ ini merupakan organ utama yang berperan dalam sistem kardiovaskular. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan orang sampaumur atau mempunyai panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tebal 6 cm, dengan berat sekitar 300 gram. Jantung terdiri dari otot-otot (muscular), apex (puncak), basis (dasar), atrium kana dan kiri, serta bilik kanan dan kiri.

Hal menarik yang bisa kita ketahui dari organ yang satu ini adalah, bisa untuk memompa darah atau berdetak sebanyak 100.000 kali selama sehari. Oleh lantaran itu, darah yang dipompa olehnya mencapai 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah segar ke segala sel-sel tubuh.

2. Lapisan Otot Jantung
Jatung mempunyai tiga lapisan otot (myocardium) yang berbeda dan masing-masing lapisannya mempunyai fungsi yang berbeda pula. Otot-otot jantung ini harus selalu disuplai oleh darah segar yang dibawa oleh arteri coroner semoga jantung tidak berhenti berdetak. Berikut yaitu lapisannya :

  1. Lapisan Pericardium, Merupakan lapisan paling atas yang menyelubungi jantung dan terbagi lagi menjadi 2 macam lapisan, yaitu pericardium parietal yang menempel pada tulang dada, tulang rusuk, dan selaput paru, serta pericardium visceral atau disebut juga dengan epikardium yang berada di bawah pericardium parietal. Diantara dua lapisan pericardium tersebut, terdapat 50 cc cairan atau pelumas yang disebut dengan cairan pericardium yang berfungsi sebagai pelumas semoga melindungi kedua lapisan saling bergesekan akhir dari gerak jantung ketika memompa darah. Jika kedua lapisan ini bergesekan, maka akan robek dan mengakibatkan perdarahan yang hebat di jantung.
  2. Lapisan Miokardium, Lapisan ini berada di bawah lapisan pericardium dan merupakan lapisan otot jantung yang paling tebal dan terdiri dari otot-otot jantung yang banyak.
  3. Lapisan Endokardium, Lapisan ini merupakan lapisan terdalam (lapisan yang berafiliasi eksklusif dengan jantung) dan terdiri dari jaringan-jaringan endotel.


3. Ruang-Ruang Jantung
Seperti dikatakan sebelumnya, organ jantung mempunyai empat ruang yang maisng-masingnya dibatasi oleh sekat jantung (septum) yang terdiri dari otot-otot padat. Sekat yang membatasi kedua serambi (atrium) yaitu septum interatriorum), sedangkan sekat yang membatasi kedua bilik (ventrikel) dinamakan dengan septum interventrikular. Adapun sekat yang membatasi antara bilik dan serambi dinamakan dengan septum atrioventrikular. Ke-empat ruang tersebut yaitu :

  1. Serambi Kanan (Atrium Dextra), Merupakan ruang jantung yang berada di atas dan mempunyai dinding yang lebih tipis daripada bilik (ventrikel). Fungsi dari atrium kanan ini yaitu sebagai kawasan penampungan darah kotor (darah yang miskin oksigen) dari seluruh tubuh. Darah ini dibawa dari sel-sel tubuh melalui jalan masuk atau pembuluh darah yang disebut dengan vena.
  2. Serambi Kiri (Atrium Sinistra), Merupakan ruang jantung yang berada di atas dan bersebelahan dengan serambi kanan dan berfungsi sebagai ruang yang mendapatkan darah segar (darah kaya oksigen yang kembali dari paru-paru) untuk disalurkan ke bilik kiri sebelum dipompa ke seluruh tubuh.
  3. Bilik Kanan (Ventrikel Dextra), Ruang jantung ini berada di bawah serambi dan mempunyai dinding yang lebih tebal dikarenakan tugasnya yang lebih berat daripada atrium. Bilik kanan berfungsi sebagai kawasan penampungan darah yang sedikit oksigen hasil dari serambi kanan untuk disalurkan ke paru-paru untuk diikat dengan oksigen.
  4. Bilik Kiri (Ventrikel Sinistra), Ruang ini berada di bawah jantung dan bersebelahan dengan ruang bilik kanan. Ruang bilik kiri jantung ini mempunyai fungsi sebagai kawasan penampungan darah kaya oksigen untuk segera disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri.


4. Katup-Katup Jantung
Diantara ruang-ruang jantung diatas, tentunya mempunyai suatu struktur yang berjulukan katup (valvula) yang diperlukan semoga darah dari satu ruang tidak eksklusif masuk ke ruang yang lainnya, sehingga fungsi jantung akan tetap terjaga sebagaimana mestinya. Katup-katup akan bekerja dengan sistem buka tutup ketika darah hendak dialirkan. Katup-katup tersebut ialah :

  1. Katup Tricuspidalis, Katup ini terletak antara ruang serambi kanan dan bilik kanan. Dinamakan tricuspid Karena katup ini mempunyai tiga daun katup. Katup ini terbuka ketika darah yang berasal dari serambi kanan hendak dialirkan ke bilik kanan, dan akan tertutup apabila darah di serambi kanan sudah dialirkan ke bilik kanan, sehingga mencegah baliknya darah ke atas.
  2. Katup Pulmonal, Merupakan katup yang berada antara bilik kanan dan arteri pulmonalis yang berfungsi sebagai pembawa darah yang miskin oksigen untuk diikat dengan oksigen yang segar di paru-paru. Katup ini akan terbuka apabila bilik kanan berkontraksi dan tertutup apabila bilik kanan berelaksasi.
  3. Katup Bicuspidalis, Merupakan katup yang terletak diantara serambi kiri dan bilik kiri. Katup ini akan terbuka apabila serambi kiri berkontraksi (mengalirkan darahnya ke bilik kiri) dan akan tertutup apabila kondisi yang sebaliknya.
  4. Katup Aorta, katup ini berada diantara bilik kiri dan pembuluh darah aorta yang bertugas sebagai jalan masuk yang membawa darah segar ke seluruh tubuh. Katup ini terbuka apabila bilik kiri berkontraksi dan tertutup apabila bilik kiri berelaksasi.


5. Listrik Jantung
Jantung mempunyai sistem listrik yang mempunyai kegunaan semoga fungsi-fungsi yang dibebankan terhadap jantung sanggup berjalan sebagaimana mestinya. Sistem listrik ini terdiri dari 4 sistem dan apabila sistem yang satu tidak sanggup berfungsi, maka akan digantikan dengan sistem selanjutnya yang berakibat pada melemahnya kontraksi jantung. Semakin rendah listrik yang digunakan, maka semakin rendah pula kontraksi jantung yang dihasilkan untuk memompa darah dan darah yang dipompa pun akan semakin sedikit. Berikut merupakan 4 sistem listrik tersebut secara berurutan, yaitu :
Sinoatrial Node (SA Node), sistem ini terletak di dinding jantung serambi kanan bersahabat dengan vena cava superior (pembuluh vena yang berada di atas serambi kanan).
Atrioventricular Node (AV Node), sistem ini terletak di dasar serambi kanan bersahabat dengan katup tricuspidalis atau bersahabat dengan pertautan antara serambi dan bilik.
Berkas HIS, sistem listrik ini berbentuk menyerupai berkas yang berasal dari AV node dan masuk ke septum antar ventrikel. Berkas ini bercabang menjadi dua, yaitu berkas HIS kanan dan kiri yang berjalan ke bawah melalui septum melingkari ujung bilik dan kembali ke serambi di sepanjang dinding luar.
Serabut Purkinje, sistem listrik ini merupakan lanjutan dari berkas HIS dan berjalan ke seluruh myocardium (otot jantung) bilik jantung.

Sesuai dengan urutan tersebut, maka para mahir memperkirakan bahwa semakin ke bawah sistem listrik yang digunakan, amka akan semakin lemah juga kntraksi yang dihasilkan, yaitu :

  • SA Node                              : 60-80 kali/menit
  • AV Node                              : 40-60 kali/menit
  • Berkas His                           : 20-4- kali/menit
  • Serabut Purkinje                  : 0-20 kali/menit


G. Cara Kerja Jantung

Jantung yang mempunyai fungsi sebagai organ yang memompa darah ke seluruh tubuh tentunya mempunyai prosedur kerja tersendiri. Berawal dari darah yang kaya karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh disalurkan ke serambi kanan melalui pembuluh darah vena, sehingga dari ruang serambi kanan tersebut dialirkan ke bilik kenan untuk selanjutnya dialirkan melalui arteri pulmonalis untuk dibawa ke paru paru supaya darah tersebut mengikat oksigen dan membuang karbon dioksida. Mekanisme ini dikenal dengan sirkulasi pulmonal.

Setelah dari paru-paru, maka darah yang sudah segar atau berikatan dengan oksigen dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis sehingga hingga ke serambi kiri. Dari serambi kiri, darah tersebut ditampung di bilik kiri untuk selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri. Mekanisme ini disebut dnegan sirkulasi sistemik.

Ada kalanya jantung berkontraksi untuk mengosongkan isinya, hal ini disebut dengan periode sistolik. Lalu, periode jantung untuk berelaksasi semoga darah kembali memenuhi jantung disebut dengan periode diastolic.

Kerja-kerja jantung tersebut dibantu oleh sistem listrik jantung yang sebelumnya telah dibahas di atas. Sistem listrik ini berasal dari sistem saraf tubuh yang akan mengakibatkan potensial agresi sehingga mengakibatkan jantung berkontraksi. Potensial agresi ini membutuhkan elektrolit-elektrolit menyerupai kalium, natrium, dan kalsium untuk menjalankan tugasnya.

H. Penyakit-Penyakit Jantung

Sebenarnya, terdapat banyak sekali penyakit jantung yang disebabkan dari tidak normalnya fungsi jantung. Namun, dalam pembahasan kali ini, akan disebutkan beberapa penyakit jantung akhir ketidaknormalan fungsi jantng tersebut, yaitu :

Penyakit Jantung Koroner, Merupakan penyumbatan yang terjadi di dalam pembuluh darah coroner akhir menumpuknya lemak dan kolesterol. Arteri coroner yang sebelumnya bertugas untuk memperlihatkan nutrisi ke otot-otot jantung menjadi terganggu. Sehingga jikalau arteri coroner benar-benar tersumbat, maka akan mengakibatkan jantung berhenti berdetak.

Penyakit Jantung Bocor, Adalah suatu kondisi dimana adanya lubang di sekat jantung akhir kelianan bawaan, atau kelainan yang terjadi dari lahir. Penyakit ini mengakibatkan terganggunya distribusi darah, baik itu darah yang kaya oksigen atau darah yang kaya karbon dioksida, dikarenakan darah tersebut kaan bercampur-campur di ruang jantung.

Penyakit Jantung Lemah, Kondisi ini disebabkan lantaran melemahnya kondisi jantung akhir beberapa hal, menyerupai usia yang semakin tua, dan kondisi lain, sehingga kemampuan jantung untuk memompa darah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan tubuh. Kondisi ini banyak dialami oleh penderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Penderita hipertensi usang kelamaan otot jantungnya akan membesar dan besar lengan berkuasa pada kerja jantung.



Disamping pembagian tersebut, penyakit kardiovaskuler sanggup berupa:


  1. Penyakit Jantung Bawaan, Penyakit jantung ini disebabkan kelainan jantung atau pembentukan struktur jantung tidak normal ketika lahir. Hal ini terjadi bisa merupakan lantaran faktor keturunan atau lantaran faktor lain. Faktor resiko penyakit jantung bawaan antar lain ibu memakai narkoba, minum banyak alkohol, mengalami penyakit tertentu, atau ibu kurang gizi. Faktor-faktor resiko tersebut sanggup mengakibatkan bayi lahir cacat, salah satunya sanggup mengakibatkan bayi mempunyai cacat jantung.
  2. Stroke, Stroke (cerebrovascular accident, CVA) terjadi jikalau suplai darah ke otak terhambat. Hal ini sanggup terjadi lantaran pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah. Orang beresiko mengalami stroke yaitu penderita darah tinggi, mempunyai gangguan irama detak jantung, mempunyai kolesterol tinggi, perokok, penderita diabetes dan orang lanjut usia.
  3. Gagal Jantung Kongestif (Congestive Heart Failure), Gagal jantung kongestif terjadi jikalau otot-otot jantung tidak bisa memompa darah ke pembuluh darah. Orang yang beresiko mengalami gagal jantung kongestif antara lain orang yang mempunyai tekanan darah tinggi, gangguan irama detak jantung, serangan jantung, obesitas, dsb.
  4. Penyakit Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis), Penyakit vena dalam (Deep Vein Thrombosis, DVT) yaitu terjadinya gumpalan darah beku pada pembuluh vena kaki yang mengakibatkan nyeri dan kaki tidak bisa digerakkan. Gumpalan darah beku ini sanggup berpindah ke jantung dan paru-paru yang mengakibatkan komplikasi yang membahayakan jiwa. Faktor resiko penyakit ini antara lain operasi pembedahan yang lama, trauma, obesitas, kanker, gres melahirkan, memakai alat kontrasepsi telan, terapi penggantian hormon, dsb.
  5. Penyakit Jantung Rematik, Penyakit ini terjadi lantaran kerusakan otot jantung dan katup jantung akhir demam rematik (rheumatic fever). Demam rematik disebabkan bisul basil streptococcal.
  6. Penyakit Kardiovaskular Lain, Ada banyak jenis-jenis penyakit kardiovaskular lainnya, tetapi jarang terjadi menyerupai tumor pembuluh darah, aneurysm pada pembuluh darah otak, cardiomyopathy, penyakit katup jantung, pericarditis, aortic aneurysm, dsb.


Upaya pencegahan untuk menghindari penyakit kardiovaskuler dimulai dengan memperbaiki gaya hidup dan mengendalikan faktor risiko sehingga mengurangi peluang terkena penyakit tersebut. Untuk pencegahan penyakit kardiovaskuler hindari obesitas/kegemukan dan kolesterol tinggi.  pengobatan sanggup dilakukan pada hampir semua bentuk penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes mellitus, namun semua itu berpulang kepada individu untuk menjalankan referensi hidup sehat. Sedapat mungkin menghindari faktor risiko yang sanggup mengakibatkan penyakit kardiovaskular merupakan langkah terbaik yang sanggup dilakukan.

Untuk mencegah timbulnya penyakit jantung, ada beberapa hal yang mesti dilakukan:


  1. Menerapkan referensi makan sehat, Hindari kuliner yang banyak mengandung lemak atau kolesterol tinggi. Contohnya seafood (makanan laut) mempunyai kandungan kolesterol tinggi yang sanggup membahayakan jantung. Makanan yang banyak mengandung kolesterol tertimbun dalam dinding pembuluh darah dan mengakibatkan aterosklerosis yang menjadi pemicu penyakit kardiovaskuler. Sebaiknya, konsumsilah kuliner yang diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang, yang rendah atau tanpa lemak. Misalnya susu, keju, dan mentega. Selain itu, hindari pula kuliner dengan kandungan gula tinggi menyerupai soft drink. Menerapkan referensi makan sehat juga berarti makan tidak berlebihan semoga terhindar dari kegemukan. Seseorang yang mempunyai lingkar pinggang lebih dan 80 cm (kegemukan), berisiko lebih besar terkena penyakit jantung. Mulailah dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, padi-padian, kuliner berserat lainnya dan ikan. Kurangi daging, kuliner kecil (cemilan), dan kuliner yang berkalori tinggi dan banyak mengandung lemak jenuh lainnya.
  2. Pemeriksaan rutin, Kebanyakan penyakit kardiovaskular menyerang dengan tiba-tiba tanpa tanda-tanda apapun. Sebelum semuanya terlambat, akan lebih baik jikalau Anda rutin melaksanakan check up atau investigasi kesehatan untuk mengetahui risiko tersembunyi dari penyakit kardiovaskular.
  3. Yoga, Latihan pernapasan melalui yoga yaitu salah satu cara untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Selain bisa melancarkan asupan oksigen melalui latihan pernapasan, yoga juga menurunkan stres dan mencegah penyakit kardiovaskular.
  4. Aktif bergerak, Seperti yang sudah disebutkan, gaya hidup yang tidak aktif menjadi salah satu penyebab dari penyakit kardiovaskular. Oleh lantaran itu, cara mencegahnya yaitu dengan lebih aktif bergerak. Misalnya membiasakan diri untuk jalan kaki , jalan cepat, atau jogging lebih sering setiap hari.
  5. Berhenti merokok, Merupakan sasaran yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari lingkungan. Merokok mengakibatkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri, dan meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu penyakit kardiovaskuler. Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.
  6. Kurangi minum alkohol, Makin banyak konsumsi alkohol maka kemungkinan stroke terutama jenis hemoragik makin tinggi. Alkohol sanggup menaikan tekanan darah, memperlemah jantung, mengentalkan darah dan mengakibatkan kejang arteri. Lakukan Olahraga/aktivitas fisik. Olahraga sanggup membantu mengurangi bobot badan, mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko lain terkena penyakit kardiovaskuler.
  7. Memperbanyak minum air putih., Air putih yaitu pelarut yang sangat baik bagi tubuh kita. Sekitar 70% dari tubuh kita yaitu air. Air yaitu media utama dalam metabolisme tubuh, sebagai pengatur suhu, penyeimbang kadar asam-basa, merupakan kendaraan dasar untuk transportasi material, dan lain-lain. Karena air yaitu pelarut yang baik, air akan melancarkan segala keperluan metabolisme tubuh kita, termasuk pembuangan sampah dan racun dari tubuh kita. Selain itu tubuh yang tercukupi kebutuhan airnya akan lebih gampang melaksanakan regenerasi serpihan tubuh yang rusak, sehingga orang akan menjadi infinit muda hanya dengan minum air putih dalam jumlah cukup (tidak berlebihan) setiap hari.
  8. Kendalikan tekanan darah dan kadar gula darah., Hipertensi merupakan faktor utama terkena stroke dan juga penyakit jantung koroner. Diabetes juga meningkatkan risiko stroke 1,5-4 kali lipat, terutama apabila gula darahnya tidak terkendali. Hindari penggunaan obat-obat terlarang menyerupai heroin, kokain, amfetamin, lantaran obat-obatan narkoba tersebut sanggup meningkatkan risiko stroke 7 kali lipat dibanding dengan yang bukan pengguna narkoba.
  9. Mengonsumsi antioksidan, Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok membuat timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan sanggup diperoleh dan aneka macam macam buah dan sayuran, menyerupai jeruk, pepaya, brokoli, stroberi, wortel, tomat, mangga, buah kiwi, buah naga, bunga rosela, dan lain-lain. Vitamin C juga merupakan suatu antioksidan, lantaran itu mengonsumsi kuliner yang mengandung vitamin C yang cukup akan sangat membantu dalam melindungi tubuh.



Pencarian yang paling populer


  • struktur morfologi jantung
  • gambar sistem kardiovaskuler
  • gambar sistem kardiovaskuler dan fungsinya
  • struktur dan fungsi sistem kardiovaskuler pdf
  • pengertian kardiovaskuler
  • anatomi kardiovaskuler
  • struktur jantung dan pembuluh darah
  • bagian dari sistem kardiovaskuler

Related Posts

Post a Comment