-->

Perubahan Dalam Budaya Organisasi Dan Budaya Organisasi Dalam Hindu

Post a Comment
Perubahan Dalam Budaya Organisasi dan Budaya Organisasi Dalam Hindu

Untuk mahasiswa dan mahasiswi yang suka copy paste tanpa memahami isi dari artikel serta tumpuan yang dibentuk oleh blog sumix88 kiranya dengan adanya artikel ini sanggup lebih rajin untuk mereview kembali masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap mahasiswa.


Semoga lebih ulet lagi dalam berkarya dan membaca yaitu gudangnya pengetahuan.
Artikel Lengkap Tentang
"Perubahan Dalam Budaya Organisasi dan Budaya Organisasi Dalam Hindu" Klik di : 123 SBK
1. Budaya Organisasi Dalam Hindu 


Kepemimpinan yaitu proses mempengaruhi atau memberi pola oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Pengaruh gaya kepemimpinan akan berdampak pada kinerja bawahan.

Dalam memotivasi kinerja dari Perusahaan atau organisasi sangat ditentukan oleh gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin. Dalam budaya Bali kepemimpinan hindu dikenal dengan pedoman atau konsep Asta Brata. Asta Brata yaitu pola kepemimpinan hindu yang terdapat dalam Itihasa Ramayana. 

Dalam pedoman agama Hindu dasar-dasar yang dijadikan pedoman oleh seorang pemimpin yaitu Konsep Tri Hita Karana. Dengan menerapkan konsep dari Tri Hita Karana, yaitu Parhyangan, Pawongan, Palemahan, maka seorang pemimpin akan sanggup mempertanggungjawabkan (akontabilitas) kinerjanya serta sanggup membuat suatu relasi yang serasi dan seimbang pada tiga komponen yang ada sehingga akan memperlihatkan feed back nyata kepada lingkungan masyarakat yang dipimpinnya. 

COMING SOON...

Untuk mahasiswa dan mahasiswi yang suka copy paste tanpa memahami isi dari artikel serta tumpuan yang dibentuk oleh blog sumix88 kiranya dengan adanya artikel ini sanggup lebih rajin untuk mereview kembali masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap mahasiswa.

Artikel Lengkap Tentang
"Perubahan Dalam Budaya Organisasi dan Budaya Organisasi Dalam Hindu"
 Klik di : RED SBK

Karakteristik budaya suatu organisasi yaitu sebagai berikut: 
  • Individual Initiative, yaitu tingkat tanggung jawab, kebebasan dankemerdekaan yang dimiliki individu. 
  • Risk tolerance, yaitu suatu tingkatan dimana pekerja didorong mengambilresiko, menjadi bergairah dan inovatif. 
  • Direction, yaitu kemampuan organisasi membuat tujuan yang terang danmenetapkan keinginan kinerja. 
  • Integration, yaitu tingkatan dimana unit dalam organisasi didorong untuk beroperasi dengan cara terkoordinasi. 
  • Management support, yaitu tingkatan dimana manajer mengusahakankomunikasi yang jelas, proteksi dan dukungan pada bawahannya. 
  • Control, yaitu jumlah hukum dan pengawasan eksklusif yang dipergunakanuntuk melihat dan mengawasi sikap pekerja. 
  • Identity, yaitu tingkatan dimana anggota mengidentifikasi bersama organisasi secara keseluruhan daripada dengan kelompok kerja atau bidang keahlian profesional tertentu. 
  • Reward System, yaitu suatu tingkatan dimana alokasi reward, kenaikan honor atau promosi, didasarkan pada kriteria kinerja pekerja, dan bukan padasenioritas atau favoritisme. 
  • Conflict tolerance, yaitu suatu tingkatan dimana pekerja didorongmenyampaikan konflik dan kritik secara terbuka. 
  • Communication patterns, yaitu suatu tingkatan dimana komunikasiorganisasional dibatasi pada kewenangan hierarki formal. 
Untuk mahasiswa dan mahasiswi yang suka copy paste tanpa memahami isi dari artikel serta tumpuan yang dibentuk oleh blog sumix88 kiranya dengan adanya artikel ini sanggup lebih rajin untuk mereview kembali masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap mahasiswa.
Artikel Lengkap Tentang
"Perubahan Dalam Budaya Organisasi dan Budaya Organisasi Dalam Hindu"
 Klik di : Red SBK

2. Perubahan Dalam Budaya Organisasi 

Perubahan merupakan acara atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses yang menjadikan perubahan pola sikap individu atau instuisi. Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku, individual, dan sikap kelompok.

Setelah suatu duduk masalah dianalisa, wacana kekuatannya, maka pemahaman wacana tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan sanggup berguna. 


Perubahan intinya melaksanakan segala sesuatu secara berbeda. Yaitu; 

COMING SOON...

Perubahan organisasi bisa terjadi di aneka macam aspek kehidupan organisasi, sanggup dilihat bahwa perubahan merupakan: 

COMING SOON...

Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap tipe memerlukan taktik administrasi perubahan yang berbeda pula. Tiga macam perubahan tersebut adalah: 

COMING SOON...
Untuk mahasiswa dan mahasiswi yang suka copy paste tanpa memahami isi dari artikel serta tumpuan yang dibentuk oleh blog sumix88 kiranya dengan adanya artikel ini sanggup lebih rajin untuk mereview kembali masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap mahasiswa.
Artikel Lengkap Tentang
"Perubahan Dalam Budaya Organisasi dan Budaya Organisasi Dalam Hindu"
 Klik di : 123 SBK

3. Masalah yang Timbul Dari Adanya Perubahan 

Tidak banyak orang yang suka akan perubahan, namun walau begitu perubahan tidak bisa dihindarkan. Harus dihadapi. Karena hakikatnya memang ibarat itu maka diharapkan satu administrasi perubahan biar proses dan dampak dari perubahan tersebut mengarah pada titik positif. 

Banyak duduk masalah yang bisa terjadi saat perubahan akan dilakukan. Masalah yang paling sering dan menonjol yaitu “penolakan atas perubahan itu sendiri”. Istilah yang sangat terkenal dalam administrasi yaitu resistensi perubahan (resistance to change). 

Penolakan atas perubahan tidak selalu negatif alasannya yaitu justru alasannya yaitu adanya penolakan tersebut maka perubahan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. 

Penolakan atas perubahan tidak selalu muncul dipermukaan dalam bentuk yang standar. Penolakan bisa terang kelihatan (eksplisit) dan segera, contohnya mengajukan protes, mengancam mogok, demonstrasi, dan sejenisnya; atau bisa juga tersirat (implisit), dan lambat laun, contohnya loyalitas pada organisasi berkurang, motivasi kerja menurun, kesalahan kerja meningkat, tingkat ketidakhadiran meningkat, dan lain sebagainya. 

Untuk keperluan analitis, sanggup dikategorikan sumber penolakan atas perubahan, yaitu penolakan yang dilakukan oleh individual dan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasional. Berikut yaitu duduk masalah yang timbul dari adanya perubahan 

COMING SOON...
Untuk mahasiswa dan mahasiswi yang suka copy paste tanpa memahami isi dari artikel serta tumpuan yang dibentuk oleh blog sumix88 kiranya dengan adanya artikel ini sanggup lebih rajin untuk mereview kembali masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap mahasiswa.
Artikel Lengkap Tentang
"Perubahan Dalam Budaya Organisasi dan Budaya Organisasi Dalam Hindu"
 Klik di : 123 SBK

Strategi Mengatasi Penolakan 

1. Pendidikan dan Komunikasi. 

Berikan klarifikasi secara tuntas wacana latar belakang, tujuan, akibat, dari diadakannya perubahan kepada semua pihak. Komunikasikan dalam aneka macam macam bentuk. Ceramah, diskusi, laporan, presentasi, dan bentuk-bentuk lainnya. 

2. Partisipasi. 

Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan. Pimpinan hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Biarkan anggota organisasi yang mengambil keputusan 

3. Memberikan akomodasi dan dukungan. 

Jika pegawai takut atau cemas, lakukan konsultasi atau bahkan terapi. Beri pelatihan-pelatihan. Memang memakan waktu, namun akan mengurangi tingkat penolakan. 

4. Negosiasi. 

COMING SOON...

5. Manipulasi dan Kooptasi. 

COMING SOON...

6. Paksaan. 

COMING SOON...

Demikian informasi Perubahan Dalam Budaya Organisasi dan Budaya Organisasi Dalam Hindu yang sumix88 sampaikan, kiranya bermanfaat untuk semua.

Related Posts

Post a Comment