-->

Makalah: Pengertian Sistem, Konsep Dasar Info Dan Evolusi Sim Berbasis Computer

KATA PENGANTAR 

Om Swastyastu, 

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa), lantaran atas asungkerta waranugrahanya kiprah makalah ini sanggup terselesaikan tepat pada waktunya dalam rangka memenuhi kiprah salah satu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM). Untuk memenuhi persyaratan tersebut disusunlah makalah ini dengan judul “Konsep Dasar Sistem dan Informasi” 

Dalam proses penyelesaiannya, penulis mendapat pemberian dari banyak sekali pihak. Oleh lantaran itu, melalui kesempatan ini penulis sebut dan sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak–pihak yang telah membantu. Sebagai final kata, penulis mengucapkan terimakasih atas seluruh pemberian baik berupa moril, maupun materi lantaran atas pemberian itu penulis sanggup merampungkan penulisan makalah, dan semoga makalah ini menunjukkan sumbangsih positif. 

Harapan dari penulis semoga penyusunan makalah ini, sanggup menunjukkan manfaat bagi setiap orang yang membacanya. Jika pada makalah ini terdapat banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang konstruktif sangat dibutuhkan demi terwujudnya kesempurnaan makalah ini. 


Om Shanti Shanti Shanti Om 


BAB I 

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Dalam perusahaan, baik besar maupun kecil para manajer harus bisa mengambil keputusan. Para manajer memanfaatkan sistem informasi administrasi yang diterapkan perusahaannya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang diambilnya. Aplikasi sistem informasi dalam proses administrasi akan meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan yang tidak terstruktur dan meningkatkan banyak sekali kiprah manajerial. Kesuksesan organisasi berkaitan erat dengan kompetensi teknis, kemampuan organsiasi dalam melaksanakan penyesuaian terhadap lingkungan eksternal dan internal. 

Sistem informasi yaitu sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya penjabaran alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien, sedangkan Sistem Informasi administrasi merupakan serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang bisa mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. 

1.2 Rumusan Masalah 

1. Apa pengertian sistem informasi ? 
2. Apa saja konsep dasar informasi ? 
3. Bagaimana Konsep dasar sistem informasi administrasi ? 
4. Bagaimna definisi data versus informasi ? 
5. Apa yang dimaksud dengan manajer dan sisitem informasi ? 
6. Apa Evolusi sistem informasi berbasis computer ? 

1.3 Tujuan Penulisan 
  1. Agar mahasiswa bisa memahami pengertian sistem informasi ! 
  2. Agar mahasiswa bisa memahami konsep dasar informasi ! 
  3. Agar mahasiswa bisa memahami Konsep dasar sistem informasi administrasi ! 
  4. Agar mahasiswa bisa memahami Data versus informasi ! 
  5. Agar mahasiswa bisa memahami manajer dan sistem informasi ! 
  6. Agar mahasiswa bisa memahami Evolusi sistem informasi berbasis computer ! 

BAB II 

PEMBAHASAN 

2.1 Pengertian Sistem 

Secara umum, Pengertian Sistem yaitu sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling menghipnotis dalam melaksanakan kegiatan baik obyek konkret atau ajaib yang terdiri dari banyak sekali komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Contoh: Sistem Komputer terdiri dari Software, Hardware, Brainware dan Sistem Akuntansi. 

Ada juga yang menyampaikan definisi sistem yaitu suatu paduan yang terdiri dari beberapa unsur/elemen yang dihubungkan menjadi satu kesatuan sehingga memudahkan pemikiran informasi dan materi/energi untuk mewujudkan suatu tujuan tertentu. 

Secara etimologis, istilah “sistem” berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang sering digunakan untuk memudahkan dalam menggambarkan interaksi di dalam suatu entitas. 

Istilah “sistem” sering digunakan dalam banyak sekali bidang, sehingga maknanya akan berbeda-beda sesuai dengan bidang yang dibahas. Namun, secara umum kata “sistem” mengacu pada sekumpulan benda yang saling mempunyai keterkaitan satu sama lainnya. 


2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Para Ahli 

Agar lebih memahami apa definisi sistem, maka kita bisa merujuk pada pendapat beberapa mahir berikut ini: 
  • Menurut Ludwig Von Bartalanfy: Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar korelasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. 
  • Menurut Anatol Raporot: Sistem yaitu suatu kumpulan kesatuan dan perangkat korelasi satu sama lain. 
  • Menurut l. Ackof: Sistem yaitu setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. 

2.1.2 Syarat-Syarat Sistem 

Syarat-syarat sistem dibagai menjadi 5 yaitu: 
  1. Sistem harus dibuat untuk merampungkan masalah. 
  2. Elemen sistem harus mempunyai planning yang ditetapkan. 
  3. Adanya korelasi diantara elemen sistem. 
  4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem. 
  5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.Analisis dan Perancangan Sistem. 

2.1.3 Jenis-Jenis Sistem 

Secara garis besar, sistem sanggup dibagi 2: 

1. Sistem fisik (physical system): Kumpulan elemen-elemen/unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta sanggup diidentifikasikan secara konkret tujuan-tujuannya. 

Contoh: 
  • Sistem transportasi, elemen: petugas, mesin, organisasi yang menjalankan transportasi 
  • Sistem Komputer, elemen: peralatan yang berfungsi gotong royong untuk menjalankan pengolahan data. 
2. Sistem ajaib (abstract system): Sistem yang dibuat akhir terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak sanggup diidentifikasikan secara nyata, tetapi sanggup diuraikan elemen-elemennya. 

Contoh: Sistem Teologi, korelasi antara insan dengan Tuhan 

2.1.4 Unsur-Unsur dan Elemen dalam Sistem 

a). Unsur-Unsur Sistem 

Seperti yang telah disebutkan pada paragraf awal, suatu sistem dibuat oleh unsur-unsur tertentu. Setiap sistem terdiri dari empat unsur, yaitu: 
  • Obyek, di dalam sistem terdapat sekumpulan obyek (fisik/ abstrak) dalam bentuk elemen, bagian, atau variabel. 
  • Atribut, sesuatu yang menentukan mutu atau sifat kepemilikan suatu sistem dan obyeknya. 
  • Hubungan internal, setiap elemen saling terikat menjadi satu kesatuan. 
  • Lingkungan, tempat atau wilayah dimana sistem berada. 

b). Elemen dalam Sistem 

Sedangkan elemen pembentuk suatu sistem sanggup dibagi menjadi tujuh bagian, yaitu: 
  • Tujuan, sistem dibuat untuk mencapai tujuan (output) tertentu yang ingin dicapai. 
  • Masukan, semuanya yang masuk ke dalam sistem akan diproses, baik itu obyek fisik maupun abstrak. 
  • Proses, yaitu transformasi dari masukan menjadi keluaran yang lebih mempunyai nilai, contohnya produk atau informasi. Namun juga bisa sanggup berupa hal yang tak berguna, contohnya limbah. 
  • Keluaran, ini yaitu hasil dari pemrosesan dimana wujudnya bisa dalam bentuk informasi, saran, cetakan laporan, produk, dan lain-lain. 
  • Batas, sesuatu yang memisahkan antara sistem dan kawasan di luar sistem. Dalam hal batas akan menentukan konfigurasi, ruang lingkup, dan hal-hal lainnya. 
  • Pengendalian dan Umpan Balik, mekanismenya sanggup dilakukan dengan menggunakan feedback terhadap keluaran untuk mengendalikan masukan maupun proses. 
  • Lingkungan, segala sesuaut di luar sistem yang besar lengan berkuasa pada sistem, baik menguntungkan maupun merugikan. 

2.2 Konsep Dasar Informasi 

Konsep Dasar Informasi yaitu data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimannya. Menurut Raymond Mcleod informasi yaitu data yang telah diolah menjadi bentuk yang mempunyai arti bagi si akseptor dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan dikala ini atau mendatang. Secara umum informasi sanggup di definisikan sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih mempunyai kegunaan dan lebih berarti bagi penerimannya. 

Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama mirip buruh, dan materi mentah, tapi dikala ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. 

Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai materi pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. 

Informasi mirip darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. 

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah mempunyai nilai tambah. Informasi mirip darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting kiprah dan kedudukannya di dalam sebuah organisasi. Suatu sistem yang kekurangan informasi akan menjadi loyo. Terdapat beberapa definisi, antara lain: 
  • Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih mempunyai kegunaan dan lebih berarti bagi yang menerimanya. 
  • Sesuatu yang konkret atau setengah konkret yang sanggup mengurangi derajat ketidakpastian perihal suatu keadaan atau kejadian, sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik. Akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi. 
  • Data yang terorganisir untuk membantu menentukan beberapa tindakan yang akan dilakukan atau tidak dilakukan. 

2.2.1 Informasi sanggup dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu: 

1) Informasi strategis 

Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, meliputi informasi eksternal, planning ekspansi perusahaan dan sebagainya. 

2) Informasi Taktis 

Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, mirip informasi ekspresi dominan penjualan yang sanggup dimanfaatkan untuk menyusun planning penjualan. 

3) Informasi Teknis 

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, mirip informasi persediaan stock, return penjualan dan laporan kas harian. 

Untuk memperolah informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya mempunyai urutan proses tertentu dan pasti, sehabis dip roses akan menghasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi akseptor (levelmanagement). 

Sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melaksanakan tindakan tertentu, dari keputusan yang nantinya akan dimasukkan kedalam model (process) begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi atau (information cycle). Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan 4 hal, Informasi yang berkualitas harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, maksudnya adalah: 

a. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. 

b. Tepat waktu berarti informasi yang tiba pada akseptor dihentikan terlambat. Informasi yang sudah lama tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. 

c. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda-beda 

d. Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila keuntungannya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Umur informasi, kapan atau hingga kapan sebuah informasi mempunyai nilai atau arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu). 

2.3 Sistem Informasi Manajemen 

Manajemen sendiri meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dan lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu organisasi yaitu data yang diolah sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai dan arti bagi organisasi. Pengertian sistem informasi administrasi berasal dari kata Sistem, Informasi dan Manajemen. 
  • Sistem yaitu kumpulan unsur (aktivitas/prosedur/elemen) yang terintegrasi dan saling bekerjasama. 
  • Informasi yaitu sekumpulan data atau fakta yang terorganisir dan diolah melalui metode tertentu hingga mempunyai makna bagi si penerima. 
  • Manajemen ialah seni dalam menjalankan kiprah melalui orang lain (The art of Getting Things Done Through People). 
Makara Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara umum merupakan suatu sistem informasi yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan sanggup mempunyai kegunaan untuk pengambilan keputusan. 

Atau sistem informasi administrasi yaitu sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan banyak sekali proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen. 

2.3.1 Proses Pada Sistem Informasi Manajemen 

Tentunya untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen membutuhkan banyak sekali proses, inilah proses SIM dan aktivitas-aktivitasnya: 

a. Perencanaan 

Merupakan rumusan mengenai metode kegiatan secara rinci, untuk mencapai tujuan atau sasaran final dari suatu organisasi. Makara perencanaan merupakan langkah-langkah yang rinci untuk mencapai suatu tujuan organisasi. 

b. Pengendalian 

Jika perencanaan telah dibuat dan dilaksanakan atau di terapkan oleh anggota-anggota suatu organisasi, maka manajer harus mengawasi pelaksanaan dari perencanaan tersebut supaya sanggup berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari jalur yang sudah ditetapkan. 

c. Pengambilan keputusan 

Merupakan pemilihan keputusan diantara banyak sekali macam alternatif yang ada, proses ini merupakan hasil dari perencanaan dan pengendalian. Makara manajer harus menentukan diantara banyak sekali macam keputusan yang ada supaya tujuan perusahaan atau organisasi sanggup tercapai. 

2.3.2 Fungsi atau Manfaat SIM Secara Umum 

Beberapa fungsi/manfaat SIM diantaranya: 
  • Untuk memudahkan administrasi dalam melaksanakan perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan. 
  • Untuk meningkatkan efesiensi dalam mengakses data atau informasi supaya lebih cepat dan akurat. 
  • Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya insan dan sumber daya lainnya yang sanggup mendukung organisasi atau perusahaan. 

2.4 Data Versus Informasi 

2.4.1 Definisi Data 

Data yaitu fakta mentah atau rincian insiden yang belum diolah, yang terkadang tidak sanggup diterima oleh kecerdikan pikiran dari akseptor data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk sanggup di terima oleh penerima. 

Data sanggup berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau gejala yang sanggup digunakan untuk dijadikan informasi. Suatu informasi bisa saja menjadi data apabila informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi selanjutnya. Dalam dunia komputer data yaitu segala sesuatu yang disimpan di dalam memori berdasarkan format tertentu. 

Contoh Data 
  • Kecelakaan di jalan raya 
  • Barcelona menang 

2.4.2 Berdasarkan jenis, cara memperoleh, sumber dan sifat data. 

a). Berdasarkan jenis data, dibagi menjadi dua diantaranya: 
  1. Data kuantitatif yaitu suatu data yang dipaparkan kedalam bentuk angka-angka. 
  2. Data kualitatif yaitu suatu data yang disajikan kedalam bentuk kata-kata yang mengandung makna-makna. 

b). Menurut cara memperoleh data, dibagi menjadi dua di antaranya: 
  1. Data primer yaitu suatu data secara pribadi yang diambil dari objek tersebut. 
  2. Data sekunder yaitu suatu data yang didapatkan secara tidak pribadi dari objek tersebut. 

c). Berdasarkan sumber data, dibagi menjadi dua yaitu: 
  1. Data internal yaitu data yang menggambarkan situasi serta kondisi pada suatu organisasi secara internal. Contohnya: Data jumlah karyawan suatu pabrik. 
  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan sebuah situasi maupun kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya: Data jumlah pemakai produk pada pelanggan. 

d). Berdasarkan sifat data, ada dua yaitu: 
  1. Data diskrit yaitu subuah data yang nilainya bilangan orisinil atau ril. Contohnya: Data tinggi tubuh seseorang. 
  2. Data kontinyu yaitu sebuah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu/berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya: pengunaan kata kira-kira, sekitar, dan lain-lain. 

2.4.3 Definisi Informasi 

Informasi yaitu hasil pengolahan data yang sudah sanggup diterima oleh kecerdikan pikiran akseptor informasi yang nantinya sanggup digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi sanggup berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi. 

Contoh Informasi: 
  • Telah terjadi kecelakaan kendaraan beroda empat di Jalan Raya Lintas Timur tadi malam pukul 23:00, korban jiwa sebanyak delapan orang, enam orang diantaranya luka ringan dan dua lainnya luka berat. 
  • Pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Club FC Barcelona dengan Real Madrid pukul 02:00 dini hari tadi berakhir dengan skor 2 : 0 untuk kemenangan FC Barcelona. 

2.4.4 Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut: 
  • Keakuratan dan teruji kebenarannya artinya Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. 
  • Kesempurnaan informasi artinya Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, dan pengubahan. 
  • Tepat waktu artinya Infomasi harus disajikan secara tepat waktu, lantaran menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. 
  • Relevansi artinya Informasi akan mempunyai nilai manfaat yang tinggi, kalau Informasi tersebut sanggup diterima oleh mereka yang membutuhkan. 
  • Mudah dan murah artinya Apabila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif substitusinya (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002 : 16 -17). 

2.4.5 Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu: 
  • Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus terang mencerminkan maksudnya. 
  • Tepat pada waktunya, berarti informasi yang diterima dihentikan terlambat. 
  • Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dari pemakainya. 

2.4.6 Perbedaan Data Versus Informasi 

Dari definisi dan referensi diatas sanggup disimpulkan perbedaan data dan informasi yaitu: 
  • Data lebih cenderung ke klarifikasi singkat atau sebuah gagasan yang belum menjelaskan sebuah insiden atau hasil kegiatan, data juga tidak bisa digunakan untuk pengambilan keputusan sedangkan informasi yaitu hasil pengolahan dari data yang sanggup digunakan untuk pengambilan keputusan. 
  • Data terkadang tidak sanggup digunakan dan diterima oleh kecerdikan pikiran penerima, sedangkan informasi sanggup mempunyai kegunaan dan sanggup diterima oleh kecerdikan pikiran penerima. 
  • Data mempunyai lingkup lebih detail dan bersifat teknis, sedangkan informasi menghasilkan klarifikasi yang sanggup digunakan untuk mengambil keputusan. Data penjualan contohnya merupakan klarifikasi yang bersifat mentah, tetapi informasi penjualan per bulan akan digunakan oleh administrasi untuk mengambil suatu keputusan. 

2.5 Manajer Dan Sistem Informasi 

Pengertian Manajer dalam sistem informasi bertanggung jawab pada sistem komputer dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi. Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi, programmer, dan hardwaremelapor pada manajer. 

2.5.1 Aktivitas Kerja Manajer Sistem Informasi 

Manajer sistem informasi bertanggung jawab untuk implementasi teknologi dalam suatu organisasi dan mengatur kerja dari system/business analyst, computer programmer, support specialist, dan pekerja lainnya yang berafiliasi dengan komputer. Pemegang jabatan biasanya pekerja yang berpengalaman dengan keahlian teknis dan juga memahami prinsip bisnis dan manajemen. Kewajiban dalam peranan pada kesannya bergantung pada organisasi yang mempekerjakannya dan kompleksitas dari sistem informasi. 

Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah: 
  • Mengevaluasi kebutuhan user dan fungsionalitas sistem dan memastikan kemudahan ICT memenuhi kebutuhan 
  • Merencanakan, men-develop dan mengimplementasikan keuangan ICT, memperoleh harga yang kompetitif apabila cocok, untuk memastikan keefektifan biaya 
  • Penjadwalan upgrade dan backup keamanan dari sistem hardware dan software 
  • Mencari kembali dan memasang sistem baru 
  • Memastikan running yang lancar dari semua sistem ICT mirip software anti-virus, layanan print dan e-mail. 
  • Memastikan lisensi software 
  • Menyediakan saluran kondusif ke jaringan untuk remote user 
  • Memastikan keamanan data dari serangan internal dan eksternal 
  • Menyediakan user dengan support dan nasehat yang tepat 
  • Mengatur situasi krisis, dimana melibatkan duduk kasus teknis yang kompleks dari hardware atau software 
  • Melakukan mentoring dan training pada staff pendukung ICT 
  • Tetap up to date dengan teknologi terbaru 

2.5.2 Peranan Manajer Dalam Pengelolaan Manajemen Informasi 

Semua manajer melaksanakan fungsi-fungsi yang sama dan memainkan kiprah yang sama. Adapun fungsi-fungsi administrasi yang dilakukan oleh Henry Fayoll yang merupakan spesialis teori administrasi perancis antara lain: 
  • Perencanaan (Planning) yaitu bagian-bagian yang akan membuat suatu planning yang akan dilakukan. 
  • Penataan atau pengorganisasian (Organizing) yaitu pecahan pelaksana untuk mencapai planning tersebut. 
  • Penyusunan Staf (Staffing) yaitu organisasi dengan sumber daya yang diperlukan. 
  • Pengarahan (Directing) yaitu pecahan yang mengarahkan untuk melaksanakan planning tersebut. 
  • Pengawasan (Controlling) yaitu pecahan yang mengawasi, mengendalikan, dan menjaga supaya organisasi beroperasi secara optimal. 
Semua manajer, apapun tingkatan atau bidang fungsionalnya melaksanakan fungsi-fungsi atau tugas-tugas tersebut, walau mungkin dengan pementingan yang berlainan. Dalam pengelolaan administrasi informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus mempunyai beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen. 

2.6 Evolusi Sistem Informasi Berbasis Computer 

Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan sanggup dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain yaitu data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut klarifikasi masing-masing istilah tersebut. 

1. Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan insiden yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu insiden dan merupakan kesatuan konkret yang nantinya akan digunakan sebagai materi dasar suatu informasi. 

2. Informasi 

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih mempunyai kegunaan bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian konkret dan sanggup digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. 

3. Sistem 

Sistem merupakan entitas, baik ajaib maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak mempunyai kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut. 

2.6.1 Evolusi Pada Computer Based Information System (CBIS) 

Evolusi dari computer based information system yaitu : Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari: Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS. Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. 

Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer. Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi. (blog.agungprastyo.com) 

CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian fokus gres pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus sekarang pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Berikut yaitu klarifikasi evolusi CBIS lebih lanjut. (adeirmasuryani.wordpress.com) 

1) Fokus awal pada data (EDP / SIA) 

Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi. 
  • Pengolahan data: manipulasi atau transformasi simbol-simbol mirip angka dan huruf untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. 
  • Tujuan Pengolahan Data: mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai dalam maupun di luar perusahaan. 

2) Fokus gres pada informasi / SIM (Sistem Informasi Manajemen) 

Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond McLeod, JR). Dan berdasarkan Gordon B. Davis, SIM merupakan integrasi insan dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional mana. 

Tujuan SIM yaitu memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan sub unit organisasional perusahaan menejemen &pengambilan keputusan pada suatu organisasi. 

3) Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan (SPK) 

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data & model untuk memecahkan duduk kasus yang tidak terstuktur. 

Tujuan SPK: 
  • Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan duduk kasus yang tidak terstruktur. 
  • Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat 
  • Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan 

4) Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi Perkantoran)/OA (Office Automation) 

Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi. Fungsi OA yaitu memudahkan segala jenis komunikasi dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan 

5) Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem Pakar) 

Program komputer yang berfungsi mirip insan yaitu menunjukkan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah. Komponen Sistem Pakar yaitu: 
  • User Interface: memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar 
  • Knowledge Base: menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan duduk kasus tertentu. 
  • Interface Engine: menunjukkan kemampuan daypikir yang menginterpretasikan isi dari knowledge base. 
  • Development Engine: digunakan oleh mahir dan analisis system untuk membuat sistem pakar. 

2.6.2 Kontribusi Computer Based Information System (CBIS) 

Saat ini system informasi merupakan donasi yang penting dalam suatu pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan lantaran dari pengendalian administrasi yaitu untuk membantu administrasi dalam mengkontribusi dari sub unit-sub unit dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai yujuan perusahaan. Manfaat utama dari perkembangan system informasi bagi system pengendalian administrasi adalah: 
  1. Penghematan waktu (time saving) 
  2. Penghematan biaya ( cost saving ) 
  3. Peningkatan efektivitas 
  4. Pengembangan teknologi 
  5. Pengembangan personel akuntansi 

CBIS biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi, yaitu: 

1. Transaction processing system (TPS), 

Atau sistem pemrosesan transaksi yaitu sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin. 

2. Management information system (MIS), 

Adalah sebuah sistem informasi pada level managemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutim dam laporan-laporan tertentu. 

3. Decision support system (DDS), 

Merupakan sistem informasi pada level menejemen dari suatu organisasi yang mengkombinasikan data dan model analisis canggih atau peralatan data analisis untuk mendukung pengambilan yang semi terstruktur dan tidak terstruktur. DDS lebih ditunjuk untuk mendukung administrasi dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifaat analistis. 

Ada beberapa spesifikasi DSS, yaitu: berfokus pada proses keputusan dari pada proses transaksi, dirancang dengan mudah, dioperasi oleh manajer, bisa menunjukkan informasi yang mempunyai kegunaan nagi analisis kegiatan manajerial, dll. 

4. Expert system and artificial intelligence (ES&AI), ES 

Atau biasa dikenal dengan sistem pakar merupakan representasi pegetahuan yang menggambarkan cara spesialis dalam mendeteksi suatu masalah. Karakteristik sistem pakar antara lain yaitu, mempunyai kemampuan berguru atau memahami duduk kasus dari pemahaman, menunjukkan balasan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru, bisa menangani duduk kasus yang kompleks (semi terstruktur). (edriansabanari.blogspot.com) 

2.6.3 Pendekatan Computer Based Information System CBIS 

CBIS sanggup digunakan sebagai sistem pendukung dikala penerapan atau pengaplikasian (applying) pendekatan sistem. Sebuah sub-sistem CBIS , mirip sistem pendukung keputusan (DDS/decision support system), sistem mahir (expert system), atau aplikasi otomatis perkantoran (office automation application), sanggup menunjukkan dukungan untuk pemisahan keputusan. Hal demikian sanggup untuk subsistem CBIS guna mendukung beberapa pekutusan-keputusan semuanya dibutuhkan untuk memecahkan masalah. 

2.6.4 Mengelola Computer Based Information System CBIS 

Yang mengelola CBIS yaitu manajer dari unit. Organisasional dimana komputer tersebut diterapkan. Manajer yang merencanakan siklus hidup dan mengatur spesialis informasi yang terlibat. Peran yang dilakukan manajer dan spesialisasi informasi selama sistem siklus hidup berlangsung antara lain: 

a. Penggunaan: Mengatur Menyiapkan sistem 
b. Penerapan: Mengatur Menerapkan sistem 
c. Rancangan: Mengatur Merancang sistem melaksanakan penelitian sistem 
d. Analisis Mengatur mendefinisikan MendukungPerencanaan masalah 
e. Tahap Manager Spesialis Informasi 

Komputer sistem informasi berbasis (CBIS) menggunakan teknologi komputer untuk melaksanakan beberapa tugas. Berupak komponen dalam CBIS: 
  • Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan masukan data, memproses data, dan keluaran data. 
  • Perangkat lunak, yaitu acara dan instruksi yang diberikan ke komputer. 
  • Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang dionrganisasi sedemikian rupa sehingga gampang di saluran pengguna sistem informasi. 
  • Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara gotong royong kedalam suatu jaringan kerja yang efektif. 
  • Prosedur, yakni tata cara yang meliputi strategi, kebijakan, metode, dan peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer. 
  • Manusia, yaitu personal dari sistem informasi, meliputi meneger, analisis, programer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. 
Komputer merupakan mesin elektronik yang menginput, proses data, menyimpan data, dan menghasilkan output. Data sanggup nomor, teks, gambar, grafik, dan suara, dll Program Komputer yaitu satu set instruksi. Tanpa itu semua komputer tidak akan berguna. Pada Sistem Informasi Manajemen yang cukup lengkap, biasanya terdiri dari beberapa sistem informasi yang lebih spesifik cakupannya seperti: 
  • Sistem Informasi Inventory Control, untuk menyediakan informasi perihal persediaan barang 
  • Sistem Informasi Akuntansi, untuk menyediakan informasi perihal transaksi-transaksi keuangan yang terjadi. 
  • Sistem Informasi Personalia, yang menyangkut duduk kasus pendataan karyawan hingga ke penggajian. 
  • Sistem Informasi Pemasaran, yang menunjukkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang berafiliasi dengan penjualan barang, penelitian pasar dan lain-lain. 

BAB III 

PENUTUP 

3.1 Kesimpulan 

Dari uraian di atas sanggup disimpulkan bahwa: Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen mirip orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan duduk kasus dan pengambilan keputusan oleh manajer. 

3.2 Saran 

Sistem informasi itu penting dalam kehidupan. Sehingga setiap orang terutama pekerja kantor harus memahami implikasi terhadap perubahan dalam teknologi informasi sebagai ganti dari merencanakan untuk menghadapinya, dan menggunakan perubahan tersebut sebagai suatu keunggulan kompetitif. 

Dalam pembuatan sebuah sistem, sudah selayaknya kita mengenal sistem apa yang sedang dibangun, mengenal elemen serta prosedurnya, dan mengetahui tujuan serta sasaran dari sistem yang kita buat. Serta memfokuskan pada informasi apa serta mirip apa yang ingin disampaikan, hal–hal ini akan menunjang kemajuan sistem yang akan dibuat. 

DAFTAR PUSTAKA 

Related Posts

Post a Comment