1. Pengertian E-Commerce
Pengertian E-Commerce yaitu kegiatan penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi menyerupai internet dan jaringan komputer.
Arti E-commerce (Electronic Commerce) sanggup juga didefinisikan sebagai kegiatan penggunaan teknologi isu dan komunikasi pengolahan digital dalam melaksanakan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah, dan mendefenisikan kembali hubungan antara penjual dan pembeli.
Secara sederhana pengertian E-commerce sanggup diartikan sebagai kegiatan transaksi jual-beli barang, servis atau transmisi dana atau data dengan memakai elektronik yang terhubung dengan internet. Transaksi e-commerce ini bukan lagi hal gres di tanah air, bahkan perkembangannya terbilang sangat pesat.
A. Jenis-Jenis E-commerce
Ada beberapa jenis transaksi di dalam e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu, istilah e-commerce dan e-business selalu dikaitkan.
1. E-Commerce Business to Business (B2B)
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama mempunyai kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang dijalankan.
Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, atau secara sederhana berlangganan. Contoh sederhana dari B2B ini yaitu produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, sampai proses pembayarannya.
2. E-commerce Business to Consumer (B2C)
Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapat penawaran produk dan melaksanakan pembelian secara online.
3. E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)
Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda sering memakai Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce.
Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Makara C2C disini menjadi mediator antara penjual dan pembeli.
4. Consumen to Busines (C2B)
C2B yaitu kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.
5. Media atau Aplikasi E-commerce
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis ini bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online (baca: pengertian media online) lainnya, contohnya katalog, email, shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan kegiatan B2B (business to business).
B. Contoh E-Commerce di Indonesia
Sebenarnya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung semenjak lama. Beberapa teladan e-commerce di Indonesia antara lain:
1. Jual Beli Online di Marketplace
Transaksi jual-beli online di Marketplace lokal sudah sangat marak ketika ini. Beberapa marketplace populer di Indonesia seperti; Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli.com, Kaskus.co.id, Traveloka, dan lain sebagainya.
2. Internet Banking dan SMS Banking
Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga merupakan cuilan yang tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce.
3. TV Kabel dan Internet Provider
Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang sudah cukup usang berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan Firstmedia.
C. Manfaat E-Commerce bagi Konsumen atau Pelanggan
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh konsumen dari e-commerce, diantaranya:
a. Dimana saja dan kapan saja
Konsumen sanggup bertransaksi kapan saja dan tentunya sanggup membeli produk yang di inginkannya kapan saja, selama ada koneksi internet.
b. Lebih banyak pilihan produk dan jasa
Produk yang ditampilkan dalam website e-commerce tentunya akan banyak pilihan, alasannya yaitu untuk menupdate isu mengenai produk sanggup dilakukan dengan mudah.
c. Harga yang relatif lebih murah
Dapat dilihat dan coba bandingkan biasanya harga dari produk yang ditawarkan di website e-commerce relatif lebih murah di bandingkan dengan produk yang ditawarkan di toko-toko fisik.
d. Ketersediaan informasi
Tersedianya isu yang akurat mengenai isu atau spesifikasi produk yang di inginkan.
e. Memberikan perbandingan harga ketika berbelanja
Semakin banyaknya e-commerce sehingga sanggup memungkinkan konsumen untuk mencari produk yang dicarinya dari beberapa website perusahaan dan nantinya konsumen akan memilih harga terbaik.
f. Kesempatan berpartisipasi
Konsumen sanggup mengatakan testimoni atau komentar mengenai pelayanan dan produk yang sudah dibelinya. Dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
E. Manfaat E-Commerce bagi perusahaan
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan dari e-commerce, diantaranya:
a. Buka sepanjang waktu
Seperti situs atau web e-commerce yang sanggup beroperasi setiap waktu selama 24 jam sehari dan tentunya setiap hari. Dapat disimpulkan hal menyerupai ini sanggup meningkatkan jumlah konsumen dan pesanan yang diterima akan semakin bertambah.
b. Melewati batasan geografis atau jangkauan global
Toko fisik tentunya akan dibatasi oleh wilayah geografis. Dengan memakai e-commerce maka seluruh penjuru dunia sanggup dikatakan wilayah untuk menjalankan bisnis. Karena dengan e-commerce perusahaan sanggup menjalankan bisnis dengan jangkauan yang lebih luas.
c. Dapat memperoleh konsumen melalui pencarian di internet
Situs atau web e-commerce perusahaan bisa saja ditemukan oleh konsumen kalau mereka mencarinya di internet dan tentunya hal ini akan menjadi salah satu laba yang bisa didapatkan oleh perusahaan dalam berbisnis lantaran pelanggan gres akan berdatangan.
d. Biaya promosi yang relatif rendah
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari e-commerce yaitu biaya promosi yang relatif rendah. Tentunya hal menyerupai ini akan menjadi salah satu laba bagi perusahaan dalam mempromosikan produknya kepada para konsumen.
e. Mencari produk menjadi lebih cepat dan akurat
Misalnya pada situs atau web e-commerce perusahaan konsumen sanggup mencari produk dengan cara menklik katalog atau tombol sajian yang telah disediakan di websitenya atau bisa juga memakai kotak pencarian, sehingga konsumen sanggup menemukan produk yang diinginkannya.
2. Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan computer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Keuangan berafiliasi dengan pemegang saham dan pemilik serta pelanggan perusahaan. Sumber daya insan mempunyai perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat buruh.
Jasa isu berafiliasi dengan pemasok perangkat keras dan perangkat lunak. Manufaktur berafiliasi dengan pemasok perusahaan dan serikat buruh. Pemasaran terutama bertanggung jawab untuk berafiliasi dengan pelanggan dan pesaing perusahaan. Semua area itu berafiliasi dengan pemerintah. Transaksi bisnis yang memakai susukan jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.
Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini sanggup diterapkan untuk permasalahan memilih taktik terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun taktik yang paling penting disebut yaitu taktik yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik.
Nama yang diberikan untuk taktik ini yaitu sistem antar organisasi (IOS). Istilah lain yaitu EDI yang berarti pertukaran data elektronik. Kedua istilah tersebut sering dipergunakan bergantian, tetapi kalau dibentuk suatu pebedaan, EDI dianggap subset dari IOS. Pertukaran data elektronik yaitu suatu cara untuk mencapai sistem antar-organisasi.
A. System antar organisasi
IOS (Interorganizational system), disebut sistem isu antar organisasi, yaitu suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai suatu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut kawan dagang atau kawan bisnis.
Manfaat IOS
Para kawan dagang ikut dalam IOS dengan impian memperoleh manfaat tertentu. Manfaat itu terbagi dalam dua kategori – efisiensi komparatif dan kekuatan tawar menawar.
1. Efisiensi Komparatif
Dengan bergabung dalam IOS, para kawan dagang sanggup menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing. Perbaikan dalam efisiensi ini sanggup berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
a. Efisiensi internal
Terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu sendiri, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisisnya lebih cepat, dan membuat keputusan lebih cepat.
b. Efisiensi antar organisasi
Mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Perbaikan ini memungkinkan perusahaan untuk mengatakan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pelosok atau pelanggan, serta lebih gampang mengumpulkan data lingkungan.
2. Kekuatan tawar menawar
Kemampuan suatu perusahaan untuk menuntaskan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar menawar (bargaining power). Kekuatan itu berasal dari 3 metode dasar
1. Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, waktu respon atas usul isu yang lebih cepat.
2. Penurunan biaya yang berafiliasi dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, sanggup mengidentifikasi produk alternative dengan mendapat harga yang terendah.
3. Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin kalau pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
B. Pertukaran Data Elektronik (EDI)
Pertukaran data elektronik (EDI) yaitu transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan sanggup dibaca mesin secara pribadi dari komputer ke komputer diantara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang.
1. Hubungan EDI yang umum
Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side. Set transaksi yaitu suatu jenis dokumen tertentu menyerupai faktur. EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik.
2. Standar EDI
Standar yang digunakan di Amerika Utara dinamakan ANSI ASC X12. Standar Internasional dinamakan EDIFACT.
3. Tingkat penerapan EDI
Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu:
- Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah kawan dagang yang terbatas.
- Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah kawan dagang, melampaui lini industri.
- Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak kawan dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan diubahsuaikan dengan pendekatan EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua yaitu mengubah dokumen kertas menjadi elektronik.
4. Pengaruh Penerapan EDI:
- Tekanan Pesaing
- Kekuasaan yang dilaksanakan
- Kebutuhan Intern
- Dukungan administrasi puncak
5. Manfaat EDI.
Beberapa manfaat EDI pribadi berasal dari teknologi. Ini yaitu manfaat pribadi dari pengurangan kesalahan, pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi operasional. Manfaat lain di hasilkan oleh manfaat langsung. Ini yaitu manfaat tidak pribadi dari peningkatan kemampuan bersaing, hubungan dengan kawan dagang yang lebih baik, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik.
C. Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Pilihan Teknologi:
- Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi
- Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diharapkan untuk memakai sirkuit itu bagi EDI.
- Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para kawan dagang tetapi juga meliputi para pelanggan.
3. Perkembangan Internet
Internet telah membuat revolusi gres dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet mempunyai kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, mempunyai prosedur diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.
Internet merupakan sebuah teladan paling sukses dari perjuangan investasi yang tak pernah henti dan kesepakatan untuk melaksanakan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan membuat teknologi gres yang menarik ini.
A. Perkembangan Sejarah intenet sanggup dibagi dalam empat aspek yaitu:
1. Adanya aspek evolusi teknologi, yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada ketika itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi menyerupai skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
2. Adanya aspek pelaksanaan, dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.
3. Adanya aspek sosial, yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.
4. Adanya aspek komersial, yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang menimbulkan terbentuknya sebuah infrastruktur isu yang besar dan berguna. Internet kini sudah merupakan sebuah infrastruktur isu global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure” di Amerika Serikat.
Sejarahnya sangat kompleks dan meliputi banyak aspek menyerupai teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga kuat kepada dilema sosial menyerupai yang kini kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internet
1.Infrastruktur dan lingkungan institusi.
Infrastruktur dan lingkungan institusi memegang peranan penting dalam struktur kekondusifan perkembangan internet di suatu negara. Berdasarkan penelitian, kesiapan infrastruktur dan institusi membangun jaringan utama memilih kokohnya kapasitas jaringan telepon utama dalam mengirimkan data elektronik.Penggunaan internet pada negara-negara berkembang yang secara umum dikuasai memakai koneksi dial-up memakai jaringan telepon sanggup menjadi tolok ukur kekondusifan teknologi negara terhadap pengadaptasian Internet.
2.Kesamaan struktur (modernization dan postindustrialization).
Kesamaan struktur meliputi infrastruktur, persentase pekerja, lingkungan politik, dan persentase populasi. Ketika sebuah negara berkomunikasi dengan negara lain, akan ada negara sender dan receiver. Kesesuaian antara negara pengirim dan akseptor (conduciveness) akan membantu dalam penyebaran pandangan gres menyerupai internet. Negara-negara berkembang yang sering menjalin komunikasi dengan negara yang telah maju akan memacu perkembangan di negara berkembang tersebut yang akan mempercepat tingkat pengadaptasian internet.
3.Perdagangan dan Investasi Asing.
Pentingnya investasi absurd terletak pada pertukaran isu dalam alur perdagangan yang berlanjut pada kesamaan usul pada teknologi komunikasi. Dengan meningkatnya globalisasi ekonomi secara simultan akan mempercepat globalisasi teknologi.
4.Pembangunan perkotaan (urban leadership).
Pembangunan perkotaan biasanya diiringi dengan pembangunan infrastuktur komunikasi yang menjadi dasar dari internet. Sehingga pembangunan kota akan memacu perkembangan internet.
5.Keberadaan-keberadaan industri.
Industri tertentu juga menimbulkan perkembangan internet. Industri tersebut ialah industri pertambangan, tekstil, judi, dan rekreasi. Pembangunan konstruksi besar, rumah sakit juga membantu perkembanggan internet.
4. Aplikasi Bisnis dari Internet
Aplikasi Bisnis dari Internet Membawa perubahan cukup besar terhadap bisnis dan melahirkan istilah yang disebut e-business. Kotler (2003) mendefinisikan e-business sebagai “penggunaan alat dan platform elektronis untuk melaksanakan bisnis perusahaan”. Secara lebih jelas, O’Brien (2001) mendefinisikannya sebagai “Penggunaan teknologi-teknologi internet untuk menghubungkan dan memberdayakan proses bisnis, perdagangan elektronis, dan komunikasi serta kerja sama di dalam sebuah perusahaan dan dengan para pelanggan, pemasok, dan kawan bisnis yang lain”.
e-business yaitu kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan memakai teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berafiliasi dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.
E-business juga banyak digunakan untuk berafiliasi dengan suplier dan kawan bisnis perusahaan, serta memenuhi usul dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub cuilan dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis memakai data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai cuilan dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan memakai sistem administrasi pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
1. System Komunikasi dan Kolaborasi
Di dalam system komunikasi dan kerja sama perusahaan, para anggota tim kerja sanggup melaksanakan koordinasi, komunikasi, dan kerja sama dengan memakai teknologi menyerupai surat elektronis, system chat, dan bahkan videokonferensi. Perlu diketahui:
- Koordinasi berarti menyelaraskan setiap perjuangan yang dilakukan masing-masing individu dalam suatu kelompok kerja
- Komunikasi berarti mengembangkan informasi. Dan
- olaborasi berarti bekerja sama dalam melaksanakan suatu kiprah atau proyek.
2. Sistem Bisnis Internal
Sistem bisnis internal digunakan untuk melayani proses dan bisnis secara internal. Dengan memakai system menyerupai ini, seorang manajer yang sedang berpergian sanggup mengakses basis data perusahaan yang terdapat pada server dengan mudah. Beberapa hal lain yang bisa ditangani melalui system bisnis internal yaitu sebagai berikut:
- Pemrosesan transaksi secara internal; contohnya pesanan penjualan sanggup dimasukan oleh pemasar dari jarak jauh.
- Portal perusahaan, yaitu sarana isu berbasis web yang ditujukan secara khusus untuk pegawai perusahaan berangkutan.
- Pemantauan kegiatan dalam perusahaan.
- engendalian proses.
- System pendukung manajemen.
3. Perdagangan Elektronis
Perdagangan Elektronis atau e-commerce yaitu segala bentuk kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa, dan isu yang di lakukan secara elektronis. Domain e-commerce berupa B2B, B2C, C2B, dan C2C.
a. Business-to-Business (B2B)
B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Umumnya perusahaan-perusahaan yang terlibat yaitu pemasok, distributor, pabrik, took, dll. Kebanyakan transaksi berlangsung secara pribadi antara dua system.
Model menyerupai ini telah banyak diterapkan. Misalnya, yang terjadi antara wal-mart dan para pemasoknya. Keuntungan B2B yaitu Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli, menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak, membuat pasar gres tanpa dibatasi oleh wilayah geografis, meningkatkan komunikasi dan kerja sama antara penjual dan pembeli.
b. Business-to-Consumer (B2C)
B2C yaitu bentuk jual-beli produk Yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen simpulan yang dilakukan secara elektronis, perusahaan-perusahaan populer yang melayani B2C antara lain yaitu Dell (www.dell.com), Cisco (www.cisco.com), dan Amazon (www.amazon.com).
B2C banyak diminati oleh para pemakai Internet lantaran pembelian produk sanggup dilakukan dengan gampang dan cepat. Selain itu, umumnya harga produk lebih murah dan konsumen bisa membayar dengan kartu menyerupai Master Card atau Visa Card.
c. Consumer-to-Consumer (C2C)
Comsumer-to-consumer (C2C) atau terkadang disebut person-to-person (Ebert dan Griffin, 2003) menyatakan model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen yang dilakukan secara elektronis. Situs menyerupai eBay (www.eBay.com ) menyediakan sarana yang memungkinkan orang-orang sanggup menjual atau membeli barang di antara mereka sendiri.
d. Consumer-to-Business (C2B)
Beberapa situs telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pebisnis (Consumer-to-business atau C2B). sebagai contoh, Preceline.com merupakan situs yang memungkinkan seseorang menjual rumah ke perusahaan ini. Dalam hal ini, internet sanggup digunakan sebagai sarana untuk negosiasi.
Di dalam sistem komunikasi dan kerja sama perusahaan, para anggota tim kerja sanggup melaksanakan koordinasi, komunikasi, dan kerja sama dengan memakai telnologi menyerupai surat elektronis, sistem chat, dan bahkan videokonferensi.
Post a Comment
Post a Comment