Agama dan Politik
Agama merupakan pegangan atau pondasi didalam hidup untuk mendapat kebahagiaan di akhirat. Setiap agama mengajarkan yang baik dan benar. Tidak ada suatu agama yang menginginkan pengikutnya tersesat. Untuk itu setiap agama mempunyai kitabnya masing-masing sebagai petunjuk.
Politik adalah (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), yakni proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam Negara. Selain itu, politik mempunyai banyak pengertian, diantaranya :
§ - politik yakni perjuangan yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
§ - politik yakni hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
§ - politik merupakan acara yang diarahkan untuk mendapat dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
§ - politik yakni segala sesuatu perihal proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik
Agama dan politik tidak dapat dipisahkan alasannya keduanya saling bekerjasama dan membutuhkan. Agama hadir semoga setiap acara berpolitik yang dilakukan benar dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan. Agama dijadikan anutan dan pondasi dalam berpolitik sehingga membuat politik yang sehat. Tanpa agama, orang yang berpolitik akan melaksanakan segala cara demi mempertahankan kekuasaan ataupun mendapat kekuasaan. Jadi, agama dan politik yakni dua hal yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama, yaitu menciptkan keadilan dan kesejahteraan. Walaupun terkadang orang-orang lebih memisahkan agama dan politik alasannya faktor-faktor tertentu. Namun, jangan jadikan agama sebagai faktor untuk memenangkan sebuah perpolitikan, tetapi jadikan agama sebagai landasan dalam berpolitik.
Post a Comment
Post a Comment