-->

Hilangnya Adab Generasi Reformasi

Post a Comment
HILANGNYA MORAL GENERASI REFORMASI


Berbicara mengenai moral tidak terlepas dari perilaku sopan santus dan akal pekerti. sikat tersebut tidak hanya dilakukan pada orang yang lebih tua, tetapi juga yang lebih muda. Moral yaitu perilaku dan tindak yang terpuji untuk menghormati dan menghargai sesama insan yang didasarkan dengan niat dan dilakukan dengan perbuatan. Sikap ini telah dikenal di Indonesia.
Namun semuanya telah berubah pasca terjadinya kurun reformasi. Ya, siapa yang tidak tahu reformasi Indonesia? Bahkan hampir seluruh umat insan didunia ini mengetahui hal tersebut. Era reformasi yaitu kurun perubahan besar-besaran mengenai tata pemerintahan di Indonesia. Hal ini terjadi sebab pemerintah pada masa itu dianggap otoriter dalam menjalankan pemerintahan. Selain itu, KKN (Korupsi Kolisi dan Nepotisme) marak terjadi diberbagai kawasan di Indonesia. Bahkan pada ketika itu terjadi krisis moneter dan fiscal. Hal itulah yang memicu kemarahan dari banyak sekali lapisan masyarakat yang telah usang terpendam. Terjadi pemberontakan diberbagai kawasan di Indonesia antara mahasiswa, warga melawan pegawanegeri pemerintahan. Pemberontakan tersebut menelan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak. Hingga pada risikonya Presiden Soeharto pada masa itu mengundurkan diri dan digantikan dengan BJ Habibie sebagai Presiden RI ke-3. 
Pasca kurun reformasi tahun 1998, seluruh tatanan pemerintahan dirubah. Salah satunya menciptakan peraturan mengenai kebebasan beropini yang telah usang terkekang. Mungkin hal ini lah salah satu pemicu hilangnya moral seseorang. Tidak semua warga negara memakai pendapatnya dengan baik. Justru pendapat yang dikeluarkan bernuansa provokatif, penghinaan, kritikan, dan lain-lain yang sanggup menjatuhkan harkat dan martabat.
Tahukah kalian mengapa hal ini sanggup terjadi? Berikut faktor-faktor yang mensugesti buruknya moral generasi reformasi.

1. Dihapuskannya P4
    Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila merupakan salah satu visi Presiden Soeharto pada masa orde gres biar tertanamnya nilai-nilai pancasila didalam diri seseorang. P4 berlaku dan wajib diketahui isi-isinya bagi seluruh lapisan masyarakat dan instansi-instansi lainnya, menyerupai sekolah, perkantoran, tempat ibadah, dan tempat-tempat umum lainnya. Sehingga dengan tertanamnya nilai-nilai pancasila didalam diri seseorang, maka nilai-nilai tersebut sudah niscaya dijalankan. Namun sebab dihapuskan atau ditiadakan P4 pada masa reformasi menciptakan hilangnya nilai-nilai pancasila didalam kehidupan

2. Kurangnya Akidah
    Semakin canggihnya zaman menciptakan seseorang lupa bahwa akan ada kehidupan sehabis kematian. Manusia hanya sibuk dengan urusan duniawi sehingga melupakan urusan dengan Ilahi. Hal ini menimbulkan hilangnya iman seseorang yang merupakan pemikiran dan tutunan dalam hidup. Mereka akan menghalalkan segala cara untuk menikmati kehidupan didunia.

3. Perkembangan Teknologi
   Teknologi yang serba canggih dan serba instan juga mensugesti moral seseorang. Ya, dengan semakin canggihnya teknologi maka semakin canggihnya teknologi maka semakin besar pengaruh-pengaruh yang masuk dan ditiru. Walaupun pengaruh-pengaruh tersebut bersifat positif, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa imbas tersebut juga berbau negatif. Teknologi yang seharusnya membantu malahan disalah gunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Sebut saja gadget, Televisi, dan media umum menyerupai BBM, Facebook, Instagram, Tweeter, dan lain-lain. Pengaruh tersebut bukan hanya berasal dari luar negeri, tetapi juga berasal dari dalam negeri.

4. Hilangnya Rasa Malu
    Yang terakhir yaitu hilangnya rasa aib yang menciptakan seseorang bebas melaksanakan apa saja tanpa menghiraukan konsekuensi bagi dirinya dan orang lain. Hal ini banyak dan sering terjadi yang kebanyakan dilakukan oleh pejabat-pejabat instansi pemerintahan. Sebut saja menyerupai korupsi, pengadaan, pemalsuan, dan lain-lain yang menimbulkan kerugian bagi warga negara.


NB : Bagi yang ingin menambhkan dipersilahkan! :)

Related Posts

Post a Comment