2.4.1 Definisi Data
Data yaitu fakta mentah atau rincian insiden yang belum diolah, yang terkadang tidak sanggup diterima oleh logika pikiran dari akseptor data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi warta untuk sanggup di terima oleh penerima.
Data sanggup berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau gejala yang sanggup digunakan untuk dijadikan informasi. Suatu warta sanggup saja menjadi data apabila warta tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem warta selanjutnya. Dalam dunia komputer data yaitu segala sesuatu yang disimpan di dalam memori berdasarkan format tertentu.
Contoh Data
- Kecelakaan di jalan raya
- Barcelona menang
2.4.2 Berdasarkan jenis, cara memperoleh, sumber dan sifat data.
a). Berdasarkan jenis data, dibagi menjadi dua diantaranya:
- Data kuantitatif yaitu suatu data yang dipaparkan kedalam bentuk angka-angka.
- Data kualitatif yaitu suatu data yang disajikan kedalam bentuk kata-kata yang mengandung makna-makna.
b). Menurut cara memperoleh data, dibagi menjadi dua di antaranya:
- Data primer yaitu suatu data secara eksklusif yang diambil dari objek tersebut.
- Data sekunder yaitu suatu data yang didapatkan secara tidak eksklusif dari objek tersebut.
c). Berdasarkan sumber data, dibagi menjadi dua yaitu:
- Data internal yaitu data yang menggambarkan situasi serta kondisi pada suatu organisasi secara internal. Contohnya: Data jumlah karyawan suatu pabrik.
- Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan sebuah situasi maupun kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya: Data jumlah pemakai produk pada pelanggan.
d). Berdasarkan sifat data, ada dua yaitu:
- Data diskrit yaitu subuah data yang nilainya bilangan orisinil atau ril. Contohnya : Data tinggi tubuh seseorang.
- Data kontinyu yaitu sebuah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu/berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya : pengunaan kata kira-kira, sekitar, dan lain-lain.
2.4.3 Definisi Informasi
Informasi yaitu hasil pengolahan data yang sudah sanggup diterima oleh logika pikiran akseptor warta yang nantinya sanggup digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi sanggup berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem warta komputerisasi.
Contoh Informasi
- Telah terjadi kecelakaan kendaraan beroda empat di Jalan Raya Lintas Timur tadi malam pukul 23:00, korban jiwa sebanyak delapan orang, enam orang diantaranya luka ringan dan dua lainnya luka berat.
- Pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Club FC Barcelona dengan Real Madrid pukul 02:00 dini hari tadi berakhir dengan skor 2 : 0 untuk kemenangan FC Barcelona.
2.4.4 Kualitas warta ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut:
- Keakuratan dan teruji kebenarannya artinya Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
- Kesempurnaan informasi artinya Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, dan pengubahan.
- Tepat waktu artinya Infomasi harus disajikan secara tepat waktu, alasannya yaitu menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
- Relevansi artinya Informasi akan mempunyai nilai manfaat yang tinggi, jikalau Informasi tersebut sanggup diterima oleh mereka yang membutuhkan.
- Mudah dan murah artinya Apabila cara dan biaya untuk memperoleh warta sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif substitusinya (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002 : 16 -17).
2.4.5 Kualitas suatu warta tergantung dari tiga hal, yaitu:
- Akurat, berarti warta harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus terang mencerminkan maksudnya.
- Tepat pada waktunya, berarti warta yang diterima dihentikan terlambat.
- Relevan, berarti warta tersebut mempunyai manfaat dari pemakainya.
2.4.6 Perbedaan Data Versus Informasi
Dari definisi dan pola diatas sanggup disimpulkan perbedaan data dan warta yaitu :
- Data lebih cenderung ke klarifikasi singkat atau sebuah gagasan yang belum menjelaskan sebuah insiden atau hasil kegiatan, data juga tidak sanggup digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan Informasi adalah hasil pengolahan dari data yang sanggup digunakan untuk pengambilan keputusan.
- Data terkadang tidak sanggup digunakan dan diterima oleh logika pikiran penerima. Sedangkan Informasi dapat berkhasiat dan sanggup diterima oleh logika pikiran penerima.
- Data mempunyai lingkup lebih detail dan bersifat teknis. Sedangkan Informasi menghasilkan klarifikasi yang sanggup digunakan untuk mengambil keputusan. Data penjualan contohnya merupakan klarifikasi yang bersifat mentah, tetapi warta penjualan per bulan akan digunakan oleh administrasi untuk mengambil suatu keputusan.
Post a Comment
Post a Comment