-->

Perusahaan Dan Likungan, Keunggulan Kompetitif, & Konsep Administrasi Sumber Daya Warta


2.1 Perusahaan dan Likungan


1. Pengertian Perusahaan 

Perusahaan yakni suatu unit kegiatan yang melaksanakan kegiatan pengolahan kegiatan pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melaksanakan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Perusahaan yakni suatu organisasi produksi yang memakai dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. (Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2002; 12). 

Dalam UU No. 8 Tahun 1997 wacana dokumen perusahaan, yang dimaksud dengan perusahaan yakni setiap bentuk perjuangan yang melaksanakan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan perseorangan maupun tubuh perjuangan yang berbentuk tubuh aturan atau bukan tubuh hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah NKRI. 

Dalam UU No. 3 Tahun 1982 wacana Wajib Daftar Perusahaan, yang dimaksud perusahaan yakni setiap bentuk perjuangan yang menjalankan setiap jenis perjuangan yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah NKRI untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. 

Sedangkan berdasarkan Molengraf dalam bukunya Saliman, yang dinamakan perusahaan yakni keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapat penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-banrang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan (Abdul Rasyid Saliman, 2005; 81). 

a. Tempat dan Kedudukan Perusahaan 


Tempat dan Kedudukan Perusahaan merupaka  kantor sentra perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran korelasi dengan forum lainnya. Pemilihan tempat dan letak perusahaan, faktor penting untuk menjamin tercapainya: 


1. Tujuan perusahaan 
2. Efisiensi perusahaan 
3. Daerah pemasaran produk 
4. Pindah tempat: tidak hemat dan peraturan pemerintah 

b. Letak Perusahaan 

Adalah tempat perusahaan melaksanakan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh faktor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya. Jenis-Jenis Letak Perusahaan Dibedakan menjadi 4, yaitu: 

1. Terikat pada alam, Pada umumnya alasannya yakni tersediaan dan fasilitas materi baku. Contoh: Perusahaan timah, emas, minyak bumi. 

2. Terikat sejarah, Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu alasannya yakni hanya sanggup di jelaskan berdasarkan sejarah. Contoh: Perusahaan batik, pekalongan. 

3. Ditetapkan oleh pemerintah, Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan. Contoh: Perusahaan kimia, limbah dampaknya sanggup ditekan serendah mungkin. 

4. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, Yang bersifat industri adalah: ketersediaan materi mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim. 

c. Fungsi-fungsi Perusahaan 

Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. 

a. Fungsi operasi, Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang. 

b. Fungsi manajemen, Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian. Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan. 

d. Ciri-ciri Perusahaan 


Mencerminkan kekhususan  yang membuat perusahaan bersangkutan gampang dikendali. Ciri umumnya: 


a. Operatif, Adanya kegiatan ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia/distribusi barang dan jasa. 

b. Koordinatif, Diperlukan koordinasi semua pihak biar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan. 

c. Regular, Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diharapkan keteraturan yang sanggup mendukung kegiatan biar sanggup selalu bergerak maju. 

d. Dinamis, Lingkungan selalu berubah oleh alasannya yakni itu bisa mengikuti dan beradaptasi terhadap perubahan. 

e. Formal, Tunduk kepada peraturan yang berlaku sehabis memenuhi persyaratan pendirian 

f. Lokasi, Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu daerah yang secara geografis jelas. 

g. Pelayanan Bersyarat, Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu daerah yang secara geografis jelas. 


2 Lingkungan Perusahaan



Lingkungan Perusahaan merupaka keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi: 


1. Lingkungan Eksternal 

Lingkungan eksternal perusahaan yang kuat tidak eksklusif terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal perusahaan sanggup dibedakan menjadi: 

a) Lingkungan eksternal makro, Adalah lingkungan eksternal yang kuat tidak eksklusif terhadap kegiatan usaha. Contoh: Keadaan alam, SDA, lingkungan. Politik dan hankam, kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada. 

b) Lingkungan eksternal mikro, Adalah lingkungan eksternal yang imbas eksklusif terhadap kegiatan usaha. Contoh : Pemasok / supplier: yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan. Perantara, contohnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen. Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll. Pasar, sebagai target dari produk yang dihasilkan perusahaan. 

2. Lingkungan Internal 

Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan eksklusif mempengaruhi hasil produksi. Contoh: 
  • Tenaga kerja 
  • Peralatan dan mesin 
  • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana) 
  • Bahan mentah, materi setengah jadi, pergudangan 
  • System isu dan manajemen sebagai pola pengambilan keputusan.


2.2 Keunggulan Kompetitif 


Keunggulan kompetitif atau Competitive Advantage sanggup didefinisikan sebagai bagaimana suatu perusahaan atau organisasi membuat nilai untuk penggunanya yang baik lebih besar dari biaya untuk menciptakannya dan superior dari kompetitor (Johnson et al, 2017). Menurut Porter (1985, p. 3) nilai yakni apa yang pembeli berminat untuk membayar, dan nilai yang superior bersumber dari penawaran harga yang lebih rendah dari kompetitor untuk manfaat yang sama atau mengatakan manfaat yang unik yang lebih dari sepadan untuk harga yang lebih tinggi. 

Keunggulan kompetitif dengan demikian mengatakan suatu pelindung dari tekanan persaingan pasar alasannya yakni perusahaan atau organisasi tidak sanggup menunjukkan harga yang lebih rendah atau nilai yang lebih superior. 

1. Contoh Keunggulan Kompetitif 

Keunggulan Kompetitif dalam Kepemimpinan Biaya yakni keunggulan dimana perusahaan tersebut memiliki biaya yang paling rendah di bidang tersebut. Perusahaan sanggup meraih keunggulan ini dengan memiliki operasional yang efisien dan efektif. Umumnya hal tersebut mengharuskan perusahaan membayar upah yang rendah, menghemat banyak sekali aspek operasional dengan produktifitas yang tinggi. Contoh keunggulan kompetitif ini dimiliki oleh maskapai Airasia dan Lion Air yang sanggup menunjukkan harga rendah untuk penerbangannya alasannya yakni struktur biaya mereka yang rendah dan efisien. 

2. Contoh Keunggulan Kompetitif Diferensiasi

Diferensiasi yakni keunggulan perusahaan untuk menunjukkan manfaat yang unik atau lebih superior dibandingkan dengan kompetitor. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif diferensiasi sanggup mengenakan harga yang lebih tinggi dari saingannya, dan mendapat margin keuntungan yang lebih tinggi. Keunggulan kompetitif dalam bentuk diferensiasi umumnya sanggup didapat dengan beberapa cara yaitu kualitas, inovasi, atau pelayanan. Google yakni contoh perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif kualitas dimana hasil pencarian dari search engine Google secara relatif lebih berkualitas dibandingkan dengan search engine lain.




2.3 Sumber Daya Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & ia sanggup dikelola menyerupai halnya sumber lain. IRM (Information Resources Management) merupakan metodologi siklus hidup yang dipakai untuk membuat system yang menghasilkan isu yang berkualitas. 

IRM yakni konsep manajemen sumber isu yang mengenal isu sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama menyerupai sumber organisasional secara umum dikuasai lain menyerupai orang, keuangan, peralatan & manajemen. 

Agar perusahaan sepenuhnya sanggup mencapai IRM, perlu adanya serangkaian kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi elemen-elemen IRM yang diharapkan yakni : 
  • Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif sanggup dicapai melalui sumberdaya isu yang unggul 
  • Kesadaran bahwa jasa isu yakni suatu area fungsional utama. 
  • Kesadaran bahwa CIO yakni direktur puncak. 
  • Perhatian pada sumberdaya isu perusahaan ketika membuat perencanaan strategis dan planning strategis formal untuk sumberdaya informasi. 
  • Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing 
  • Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi. 

Kondisi-kondisi IRM yang diharapkan tersebut tidak terpisah, tetapi bekerja sama secara terkoordinasi. Adapun komponen dasar dalam penerapan IRM, yakni: 

a. Lingkungan perusahaan; 

Delapan elemen lingkungan mengatakan latar belakang atau imbas untuk mencapai keunggulan kompetitif. Para direktur menuadari perlunya mengelola arus sumberdaya sebagai cara untuk memenuhi sejumlah kebutuhan elemen-elemen lingkungan dalam pasar yang kompetitif. 

b. Eksekutif perusahaan; 

CIO disertakan dalam kelompok direktur yang mengarahkan perusahaan mencapai tujuannya dalam bentuk perencaan strategis. 

c. Bidang/area fungsional; 

Jasa isu disertakan sebagai suatu bidang fungsional utama, dan setiap bidang bantu-membantu berbagi rencana-rencana strategis yang mendukung planning strategis perusahaan. Salah satunya yakni planning strategis sumberdaya informasi, yang dipersiapkan oleh jasa isu bekerja sama dengan bidang fungsional lainnya. 

d. Sumber daya informasi; 

Rencana strategis sumberdaya isu menggambarkan bagaimana semua sumberdaya isu diperoleh dan dikelola. Sebagian dipusatkan dalam jasa informasi, dan sebagian didistribusikan diseluruh perusahaan dalam area pemakai. 

e. Pemakai; 

Data dan isu mengalir antara sumberdaya isu dan para pemakai. Sebagian pemakai ikut serta dalam End-User-Computing. 

2.3.1 Integrasi Sistem Informasi 

Pengintegrasian sistem isu merupakan salah satu konsep kunci dari sistem Informasi Manajemen. Berbagi sistem sanggup saling bekerjasama satu dengan yang lain dengan banyak sekali cara yang sesuai dengan keperluannya. 

Aliran isu diantara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diharapkan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya. Secara manual juga sanggup dicapai suatu integrasi tertentu, contohnya data dari satu serpihan dibawa kebagian lain, dan oleh petugas manajemen data tersebut digabung dengan data dari sistem yang lain. Makara bila secara manual maka derajat integrasinya menjadi tinggi. 

Keuntungan utama dari integrasi sistem isu yakni membaiknya arus isu dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak isu yang relevan dalam kegiatan manajerial yang sanggup diperoleh bila diperlukan. 

Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi alasannya yakni tujuan utama dari sistem isu yakni mengatakan isu yang benar pada ketika yang tepat. Keuntungan lain dari pengintegrasian sistem yakni sifatnya yang mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) isu yang dihasilkan oleh departemen (bagian) nya biar secara rutin mengalir ke system lain yang memerlukannya. Informasi ini kemudian dipakai lebih luas untuk membantu organisasi. 

2.4 Pengelolaan Sumber Daya Informasi 

Manajemen sumber daya informasi/Information Resource Mangement (IRM) yakni sebuah kegiatan yang diikuti oleh seluruh tingkatan manajer dengan maksud untuk mengenali dan mengelola sumber daya informas yang diperukan untuk memenuhi kebutuhan isu yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan isu yang didasarkan pada beberapa persyaratan. 

Pada dasarnya, Sumber Daya Informasi yang harus dikelola mencakup: 

1. Data (database, basis pengetahuan, information, knowledge) 
2. Hardware (sistem komputer, peripheral) 
3. Software (software sistem, software aplikasi, prosedur) 
4. Manusia (personnel, seorang hebat sistem informasi) 
5. Network (media komunikasi, network support) 

Dengan mengelola 5 hal diatas dengan baik, maka Sistem Informasi yang diimplementasikan dengan semaksimal mungkin alasannya yakni ke 5 hal diatas merupakan komponen sistem isu yang saling bekerjasama dan mempengaruhi. Bila semua komponen diatas dimanage dengan baik dan berjalan dengan lancar maka sanggup dicapai sistem isu yang efektif, efisien dan gampang untuk diakses.



2.5 Perencanaan  Strategis Sumber Daya Informasi

Rencana strategis perusahaan yakni suatu planning jangka panjang yang bersifat menyeluruh, mengatakan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam banyak sekali kemungkinan keadaan lingkungan. 

a). Manfaat Dan Peranan Rencana Strategis 
  • Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang perjuangan yang akan dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen. 
  • Memberikan arah perusahaan. Menentuan batasan perjuangan dan arah perusahaan merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau dihasilkan. Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan kebijakan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan. 
  • Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis menunjang pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi, tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik. 
  • Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai. 
  • Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi. 
  • Memudahkan penyusunan planning kegiatan dan anggaran tahunan.

2.6 EUC Ssebagai Sumber Masalah Strategis 

End-User Computing yakni pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai. End user ini sinonim dari pemakai dan ia akan memakai produk simpulan sistem berbasis komputer. Tiap perusahaan akan berbagi suatu planning strategis sumber daya isu yang memenuhi kebutuhannya sendiri. 

1. Manfaat End User Computing: 
  • EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan seorang hebat informasi.
  • Kreasi, pengendalian, dan implementasi oleh pemakai 
  • Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai 
  • Ketepatan waktu 
  • Membebaskan sumber daya system 
  • Kefleksibilitasan dan fasilitas penggunaan 

2. Resiko End User Computing: 
  • Sistem yang jelek sasarannya 
  • Sistem yang jelek rancangan dan dokumentasinya. 
  • Penggunaan sumber isu yang tidak efisien. 
  • Hilangnya integritas data. 
  • Hilangnya keamanan 
  • Hilangnya pengendalian. 


2.7 Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi 


Manajemen sumber daya isu (IRM: iformation resources management) yakni sebuah kegiatan yang diikuti oleh seluruh tingkatan manajer dengan maksud untuk mengenali dan mengelola sumber daya informas yang diperukan untuk memenuhi kebutuhan isu yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan isu yang didasarkan pada beberapa persyaratan. Manajemen sumber daya isu yakni sebuah konsep manajemen sistem isu yang mengatur manajemen dan kiprah fungsi sistem informasinya ke dalam lima bentuk dimensi. 

1. Manajemen strategis 

Teknologi isu harus dikelola untukmemberikan perusahaan tujuan-tujuan dan keuntungan yang strategis dalam persaingannya, tidak hanya berbentuk efisiensi operasional atau pendukung keputusan saja. 

2. Manajemen operasional 

Teknologi isu dan sistem isu sanggup dikelola melalui susunan fungsi organisasi berdasarkan pada cara dan fungsi serta teknik kepemimpinannya dan biasanya memakai seluruh unit bisnis lainnya. 

3. Manajemen sumber daya 

Data dan informasi, perangkat keras dn perangkat lunak, jaringan telekomunikasi dan personil sistem isu yakni sumber daya organisasi yang penting yang harus dikelola, menyerupai halnya modal bisnis lainnya. 

4. Manajemen teknologi 

Seluruh teknologi yang fungsinya mengolah, menyimpan, dan mengkomunikasikan data dan isu perusahaan secara menyeluruh harus dikelola sebagai sistem yang terintegrasi pada sumber daya organisasi. 

5. Manajemen pendistribusian 

Mengelola pengguna sumber teknologi isu dan sistem isu dalam unit perjuangan atau bisnis yakni kunci dari para manajer, tidak duduk kasus pada fungsi atau tingkatan mereka dalam organisasi.

A. Kesimpulan

Jadi, Saat ingin membangun sebuah perusahaan kita wajib mengambil keputusan bisnis apa yang akan kita jalankan. Agar kita tidak salah dalam menentukan bisnis kita perlu melaksanakan survei dan pendekatan terhadap lingkunngan sekitar. Bisnis apa yang belum ada sehingga kita sanggup menjalankannya dan tidak banyak bersaing dengan bisnis-bisnis yang sudah ada sebelumnya. Dan tentunya kita sanggup meraih keuntunngan yang tidak mengecewakan besar alasannya yakni pendekatan tersebut.

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang bisa beradaptasi dengan kebutuhan konsumenlah yang bisa bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli yakni raja”.

B. Saran

Sebelum suatu perusahaan itu didirikan maka seharusnya pemilik perusahaan melaksanakan analisis wacana lingkungan perusahaan tersebut. Agar kelak tidak menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan tersebut dan masyarakat sekitar ketika perusahaan tengah beroperasi.

Related Posts

Post a Comment