-->

Studi Kelayakan Bisnis; Bahan Kebijakan Dalam Problem Produksi

Kebijakan produksi yakni ketetapan atau keputusan administrasi dalam berproduksi untuk menca Studi Kelayakan Bisnis; Materi Kebijakan dalam Masalah Produksi Kebijakan dalam Masalah Produksi 

Kebijakan produksi yakni ketetapan atau keputusan administrasi dalam berproduksi untuk mencapai tujuan perusahaan dimasa depan (kapan harus berproduksi, kapan meningkatkan Volume produksi, menghentikan peningkatan volume produksi. 

secara umum ada tiga macam kebijakan produksi, yaitu: 

1. Kebijakan Produksi Konstan. 

Yaitu distribusi produk dari tahunan ke bulanan yang relatif sama besar (konstan) setiap bulannya. Dengan contoh ibarat ini, maka akan terdapat atau terjadi persediaan. Dengan adanya persediaan, maka kekurangan dan kelebihan penjualan akan diseimbangkan oleh kelebihan dan kekurangan persediaan yang dimiliki. 

2. Kebijakan Produksi Bergelombang. 

Yaitu distribusi produk tahunan ke bulanan, dengan jumlah produksi dari bulan ke bulan tidak sama besar tergantung pada besar kecilnya penjualan. Dengan contoh produksi demikian, maka di samping jumlah produk yang diproduksi akan naik turun, juga berakibat pada kondisi persediaan relatif stabil. Bila penjualan naik maka produksi akan naik pula. Sedangkan, jikalau penjualan turun maka produksi akan turunpula. 

3. Kebijakan Produksi Moderat. 

Yaitu distrubusi produk tahunan ke bulanan, dengan jumlah produksi dan persediaan yang berubah-ubahtergantung pada naik turunnya penjualan. Artinya, naik turunnya penjualan akan berakibat pribadi pada naik turunnya baik produksi maupun persediaan.

Masalah Pokok dalam Produksi 

Mengapa harus dilakukan aktivitas produksi? Masalah pokok dalam aktivitas produksi yakni ibarat berikut:
  • Barang apa yang akan diproduksi? Keterbatasan sumber daya yang tersedia menjadikan mustahil untuk memproduksi semua barang yang diharapkan masyarakat. Oleh alasannya yakni itu, harus dilakukan seleksi. Dalam memilih barang apa yang akan diproduksi, hal yang harus diperhatikan ialah apakah materi baku tersedia, apakah tenaga ada, apakah pemasaran lancar, dan yang penting apakah mendatangkan keuntungan. Penentuan tersebut akan mensugesti penggunaan faktor-faktor produksi. Makin banyak sesuatu jenis barang akan dihasilkan, semakin banyak faktor produksi yang akan dipakai di aktivitas tersebut. 
  • Bagaimana cara memproduksi? Teknik memproduksi akan kuat kepada tenaga kerja yang diperlukan. Faktor produksi yang akan dipilih yakni yang bisa untuk membuat barang-barang tersebut dengan cara yang paling efisien. Malah efisien ini sanggup dihubungkan dengan faktor efisiensi dari segi teknik yang dipakai untuk menghasilkan barang dan jasa, dan faktor lain yaitu besarnya jumlah permintaan. 
  • Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Sasaran produksi juga berpengaruh, apakah konsumen dari golongan menengah ke atas, konsumen dalam atau luar negeri, dll. Memproduksi barang yang sesuai selera konsumen akan kuat terhadap kelancaran produksi. Sebagai jawaban dari penggunaan faktor-faktor produksi oleh produsen dalam aktivitas menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, maka rumah tangga akan mendapat anutan pendapatan dari faktor-faktor produksi yang telah digunakan.

Related Posts

Post a Comment