Sistem Informasi Keuangan
2.1 Perangkat Lunak Keuangan Siap Pakai
Perangkat lunak aplikasi siap pakai sebagian besar merupakan paket pengolahan data menyerupai gaji, persediaan dan piutang. Istilah bisnis umum dan khusus industri untuk menggambarkan paket-paket ini. Manajer keuangan dan analisis juga banyak memakai spreadsheet elektronik yang merupakan pola dari paket-paket produktivitas perorangan. Baris- baris spreadsheet sangat baik untuk menggambarkan data keuangan menyerupai penjualan dan harga pokok penjualan dan kolom-kolomnya sanggup menggambarkan periode waktu menyerupai bulan, triwulan atau tahun.
Sistem perangkat lunak siap pakai ini memungkinkan perusahaan kecil sanggup mencapai pengendalian keuangan yang baik tanpa melaksanakan investasi dalam staf jasa informasi yang besar. Sistem itu juga dipakai secara luas pada perusahaan besar, sifatnya yang memudahkan pemakai menjadi pendorong utama end-user-computing.
2.2 Model Sistem Informasi Keuangan
Istilah sistem informasi keuangan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memperlihatkan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai persoalan keuangan perusahaan, informasi yang disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar. Model Sistem informasi keuangan terdiri dari output dan input.
A. Subsistem Input
Subsistem Input, ada tiga subsistem input, yaitu:
1. Sistem Informasi Akuntansi mengumpulkan data dari sistem informasi manajemen.
2. Subsistem Audit Internal sama dengan subsistem penelitian pemasaran dan subsistem teknik industri, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk melaksanakan studi khusus mengeriai operasi perusahaan.
3. Subsistem Inteligensi Keuangan mengumpulkan data Mari masyarakat keuangan, yaitu bank, biro pemerintah, pasar pengaman, dan sebagainya.
a. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan cuilan dari Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen dipakai oleh pihak administrasi dalam menjalankan bisnis perusahaan. Sehingga Sistem Informasi Akuntansi dalam hal ini juga sebagai sumber informasi yang berkhasiat dalam mencapai tujuan perusahaan yang terangkum dalam Sistem Informasi Manajemen. Data akuntansi berperan penting dalam Sistem Informasi Keuangan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
- Catatan yang bekerjasama dengan keuangan perusahaan
- Catatan dibentuk untuk setiap transaksi (menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa)
- Sistem Informasi Akuntansi merupakan satu-satunya komponen input yang terdapatpada seluruh sistem informasi fungsional.
b. Subsistem Audit Internal
Audit Internal merupakan tubuh yang melaksanakan acara internalauditing, berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatandengan penilaian eksklusif atas setiap bentuk pengawasan untuk sanggup mengikuti perkembangan dunia perjuangan yang semakin kompleks. Subsistem Audit Internaldirancang secara khusus untuk melaksanakan studi khusus mengenai operasi perusahaan.
Subsistem audit internalsama dengan subsistem penelitian pemasaran dansubsistem teknik industri, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk melakukanstudi khusus mengenai operasi perusahaan. Auditor internal ialah pekerja dalam perusahaan yang biasanya terlibat dalampekerjaan perancangan dan evaluasisistem informasi konseptual seluruh perusahaan. Dan ia biasanya memberikanlaporan kepada CEO atau direktur puncaklain.
Jenis –Jenis Aktivitas Auditing
Ada empat jenis pokok dari acara auditing internal yaitu keuangan,operasional, persetujuan desain sistem pengontrolan. Seorang auditor internaldapat melaksanakan semua acara tersebut.
1. Auditing Keuangan .
Audit keuangan melaksanakan verifikasi terhadapkeakuratan record perusahaan danmelakukan jenis aktifitas dan dilakukan olehauditor eksternal. Auditor eksternal juga melaksanakan audit keuangan khususterpisah dari apa yang dilakukan auditor eksternal, atau sanggup bekerjasama denganauditor eksternal.
2. Auditing Operasional.
Audit operasional tidak dilakukan untuk memverifikasi keakuratan record, namun untuk memvalidasi (memsyahkan)evektifitas prosedur. Sistem yang dipelajari hampir semuanya bersifat konseptual, bukannya fisik dan mungkin melibatkan atau tidak melibatkan penggunaankomputer.
3. Auditing Persetujuan.
Audit persetujuan ialah sama dengan auditoperasional, kecuali bahwa audit persetujuan bersifat keluar. Sebagai contoh,auditor internal sanggup secara random memilih pekerja dan secara perorangan para pekerja ini diberi cek pembayaran, dan bukannya memakai pengiriman.
4. Auditing Disain Sistem Pengontrolan Internal.
Dalam auditing operasional dan persetujuan, audotor internal mempelajari sistem yang telah ada.
c. Subsistem Intelejensi Keuangan
Subsistem Intelijen Keuangan ini mengumpulkan data dari masyarakat Keuangan Yaitu bank, biro pemerintah, pasar pengaman dan sebagainya. Subsistem ini memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikaninformasi kepada direktur perusahaan dan analisis keuangan mengenai trendyang sanggup mempengaruhikondisi perusahaan. Berperan untuk digunakanmengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal pemanis dan investasi terbaik.
Karena fungsi keuangan mengontrol arus uang di seluruh perusahaan,maka dibutuhkan informasi untuk memperlancar arus ini. Subsistem intelegensikeuangan berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal pemanis dan mencariinvestasi dana surplus yang terbaik. Agar sanggup melaksanakan kiprah ini, subsistemintelegensi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang sahamdan masyarakat keuangan.
Seperti halnya fungsi yang lain, subsistenm ini jugamengumpulkan data dan informasi pemerintah. Sebagian besar informasi mempengaruhi arus uang bersal dari pemerintah federal dan, beberapadiantaranya, diperoleh dari pemerintah negara cuilan dan pemerintah daerah. Informasi yang diperoleh berasal dari beberapa pihak antara lain :
1. Informasi pemegang saham, contoh: Laporan tahunan atau triwulan.
2. Informasi Masyarakat Keuangan.
3. Pengaruh lingkungan pada arus uang (Pemerintah Pusat dan Daerah)
B. Subsistem Output
Subsistem Output, meliputi tiga subsistem output, yaitu:
1. Subsistem Peramalan memproyeksikan acara perusahaan untuk jangka waktu hingga sepuluh tahun atau lebih.
2. Subsistem Manajemen Dana memakai proyeksi acara perusahaan untuk memilih anus uang masuk dan keluar perusahaan.
3. Subsistem Pengendalian, mengendalikan penggunaan dana.
a. Subsistem Peramalan
Subsistem Peramalan memproyeksikan acara perusahaan untuk jangka waktu sepuluh tahun atau pun lebih. Aktivitas tahun yang akan datangterutama dipengaruhi oleh usul pasar dan kendala internal sepertikapasitas produksi, dan keuangan yang ada. Bila jangka waktu peramalan tersebutdiperpanjang, makapengaruh lingkungan meningkat.Perubahan kebutuhankonsumen harus diantisipasi, menyerupai halnya mengantisipasi iklim ekonomi.
Model peramalan telah dikembangkan, yaitu meliputi data internal dan lingkungan. Data ini akan memperlihatkan dasar bagi perencanaan jangka pendek dan jangka panjang.Model ini berfungsi sebagai alat DSS untuk memecahkan persoalan yang menjadikurang terstruktur lantaran adanya perpanjangan jangka waktu perencanaan.
Ada banyak sekali macam teknik peramalan yang sanggup dipakai untuk melihat masa depan. Perusahaan biasanya akan memakai kombinasi dari beberapa teknik, dengan mencari prediksi masa depan yang paling baik.
Sebagian besar teknik tersebut bersifat informal dan sangat tergantung pada pengetahuan, pertimbangan, dan intuisi manajer. Teknik yang lain memakai metode kuantitatif. Metode kuantitatif telah usang dipakai untuk peramalan sebelum ia diterapkan untuk bidang lain dalam operasi perusahaan, yakni:
1) Semua Ramalan Adalah Proyeksi Dari Masa Lalu
Dasar terbaik untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa tiba adalahdengan melihat apa yang telah terjadi di masa lampau. Semua jenis peramalanmengikuti pendekatan atau cara ini. Inilah mengapa data accounting begitu penting untuk peramalan; yaitu ia memperlihatkan dasar historis.
2) Semua Ramalan Terdiri Atas Keputusan Semi Terstruktur
Keputusan peramalan ialah pola jenis semi terstruktur yang tepatm yangdiberikan oleh DSS. Keputusan didasarkan pada beberapa variabel yang dapatdiukur dan beberapa variabel yang tak sanggup diukur.
3) Tidak Ada Teknik Peramalan Yang Sempurna
Paket peramalan mainframe yang canggih pun tidak sanggup diharapkanmemberikan keakuratan prediksi 100 persen.
Karena manajer mengetahui akan sifat peramalan ini, ia banyak memakai pertimbangannya dalam memakai output untuk dasar perencanaan masa yang akan datang.
b. Subsistem Manajemen Dana
Kita telah mengetahui bahwa fungsi keuangan menggambarkan arusuang dalam perusahaan. Subsistem administrasi dana ialah cuilan dari sisteminformasi keuangan yang memiliki imbas yang sangat berpengaruh pada arus tersebut.
Model Cash Flow ialah pola yang sempurna mengenai cara penggunaankomputer untuk mengelola arus uang, lantaran ia meliputi seluruh struktur yaitu dari penerimaan cash hingga pembayaran atau pengeluaran cash. Banyak keputusans ubsider atau pemanis yang harus dibentuk dalam struktur ini, dansubsistem administrasi dana sanggup memperlihatkan dukungannya.
1) Menggunakan Expert System Untuk Persetujuan Kredit
Profesor Verikat Srinivasan dari Northeastern University dan Yong H.Kim dari University of Cincinnati telah menyebarkan expert system prototipuntuk dipakai oleh perusahaan Fortune 5000 dalam persetujuan kredit. Kitaakan memakai abjad SRR untuk mengidentifikasi perusahaan.
Kebijaksanaan kredit perusahaan terdiri atas dua aktivitas:
- Menetapkan batasan kredit (credit limit) untuk pelanggan gres dan meninjaunya kembali sekalisetahun,
- Menanganni pengecualian per hari. Ada tiga jenis pengecualian,yaitu pelanggan baru, pelanggan usang yang melebihi batasan kreditnya, dan pelanggan usang yang terlambat melaksanakan pembayaran pembelian sebelumnya.
2) Menempatkan Manajemen Dana Dalam Perspektif
Perusahaan tidak secara penuh oleh lingkungannya. Berkaitan edngansumber uang, perusahaan sanggup mepengaruhi arus yang mengalir ke dandarilingkungan. Program yang ada di dalam subsistem administrasi danamemungkinkan manajer keuangan untuk menciptakan keputusan yang dapatmempengaruhi arus tersebut sesuai yang dikehendaki. Kita telah melihat bagaimana expert system sanggup dipakai untuk mengatur arus masuk dengancara menerapkan kebijaksanaan kredit perusahaan. Pengaruh yang berpengaruh atas arus keluar ditahan oleh subsistem pengontrolan.
c. Sistem Pengendalian
Yaitu kegiatan yang memudahkan manajer untuk memakai secara efektif semua sumber daya yang tersedia. Komponen ini terdiri atas acara yang memakai data yang dikumpulkan oleh komponen pemroses data, guna untuk menghasilkan laporan yang memperlihatkan bagaimana uang tersebut digunakan. Laporan itu biasanya membandingkan penampilan keuangan yang bahwasanya dengan anggaran. Komponen pengendalian memungkinkan manajer untuk mengontrol penggunaan anggaran.
2.3 Penggunaan Sistem Informasi Keuangan Oleh Manajer
Arus uang keluar perusahaan dipengaruhi oleh anggaran operasi. Manajer di seluruh perusahaan memakai anggaran sebagai mekanisme pengendalian. Laporan anggaran bulanan selama tahun fiskal memberitahukan manajer seberapa baik kinerja mereka dibandingkan dengan anggarannya. Manajer juga memakai rasio-rasio untuk membandingkan kinerja unitnya dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, industri dan bisnis secara keseluruhan. Contoh beberapa penggunaan SIK: ·
A. Laporan Anggaran
Anggaran operasi untuk sebuah unit, menyerupai departemen atau divisi, terdiri atas jumlah untuk tiap item pengeluaran pokok (gaji, telepon, sewa, pemasok, dan sebagainya). Item pengeluaran ini biasanya dialokasikan per bulan sepanjang tahun fiskal biar sesuai dengan tingkat fluktuasi aktivitas.
Setiap manajer yang memiliki tanggung jawab anggaran ini mendapatkan laporan bulanan, yang memperlihatkan pengeluaran bahwasanya dari tiap unit dibandingkan dengan anggaran. Laporan ini biasanya memiliki dampak yang besar pada manajer. Dalam beberapa perusahaan, planning kompensasi administrasi sebagian didasarkan pada penampilan anggaran. Mungkin perusahaan akan memperlihatkan bonus kalau penampilannya tidak melenceng dari anggaran.
Tujuannya ialah untuk memenuhi jumlah keseluruhan yang dianggarkan selama setahun. Manajer bekerja untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara melaksanakan monitoring terhadap laporan.dan merespon varian yang melenceng. Teknik drill-down sanggup dijadikan cara yang efektif untuk mendapatkan varian secara lengkap.
B. Rasio Penampilan
Selain untuk menyusun anggaran, subsistem pengontrolan juga menghasilkan sejumlah rasio penampilan, yang memungkinkan manajer pada semua tingkatan untuk membandingkan penampilan mereka dengan standart internal, dan juga dengan standart industri dari perusahaan tersebut, serta mungkin dengan bisnis secara keseluruhan. Rasio ini dihitung dengan memakai total rekapitulasi dari transaksi accounting.

Post a Comment
Post a Comment